Capaian Signifikan Program Golden Visa Indonesia
Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mencatat capaian signifikan dalam program Golden Visa Indonesia. Hingga September 2025, sebanyak 1.012 izin tinggal telah diterbitkan dengan total nilai investasi mencapai lebih dari Rp48 triliun.
Plt Dirjen Imigrasi, Yuldi Yusman, menyatakan bahwa capaian ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat internasional terhadap iklim investasi di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Golden Visa Indonesia merupakan salah satu program unggulan Ditjen Imigrasi yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Golden Visa Indonesia merupakan salah satu program unggulan Ditjen Imigrasi yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Program ini sejalan dengan fungsi keimigrasian sebagai fasilitator pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Yuldi dalam keterangannya Jakarta, Jumat 26 September 2025.
Selain nilai investasi, penerbitan Golden Visa juga menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp12,96 miliar hingga 23 September 2025.
Pemegang Golden Visa dari 61 Negara
Pemegang Golden Visa Indonesia berasal dari 61 negara. Menurut Yuldi, keberagaman asal negara membuktikan bahwa program ini tidak hanya memberikan kemudahan berinvestasi, tetapi juga kenyamanan dan daya tarik tersendiri bagi warga negara asing.
Kontribusi nilai investasi terbesar berasal dari perusahaan asing yang mendirikan anak perusahaan atau cabang di Indonesia, mencapai hampir Rp46,5 triliun atau sekitar 96 persen dari total investasi. Investasi yang ditanamkan oleh investor individu mencapai Rp249,3 miliar, sementara subjek Golden Visa lainnya berkontribusi senilai Rp1,45 triliun.
Keunggulan dan Manfaat Golden Visa
Golden Visa Indonesia diluncurkan pada Juli 2024, merupakan izin tinggal yang diberikan kepada warga negara asing dengan kategori tertentu, seperti investor, profesional dengan keahlian khusus, tokoh dunia, eks WNI, dan keturunannya. Masa berlaku Golden Visa antara lima hingga sepuluh tahun, dengan sejumlah keunggulan, termasuk akses jalur prioritas di bandar dan kemudahan layanan keimigrasian. Kemudian, kepastian hukum untuk berinvestasi dan berkarya di Indonesia.
Yuldi menegaskan bahwa capaian hingga September 2025 ini menjadi bukti bahwa Indonesia semakin menarik bagi investor dan talenta global. Ia berharap tren positif ini terus berlanjut sehingga dapat mendukung pembangunan nasional dan memperkuat perekonomian Indonesia.
Tantangan dan Peluang Masa Depan
Meskipun capaian yang dicapai sangat menggembirakan, masih ada tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat internasional tentang manfaat Golden Visa. Selain itu, pentingnya memastikan bahwa proses pemberian izin tinggal tetap transparan dan efisien agar bisa menarik lebih banyak investor dan profesional berkualitas.
Terdapat juga peluang besar untuk memperluas cakupan program Golden Visa ke sektor-sektor baru, seperti teknologi, kesehatan, dan pendidikan. Dengan demikian, Indonesia dapat memperkuat posisi sebagai pusat investasi dan inovasi di kawasan Asia Tenggara.
Kesimpulan
Program Golden Visa Indonesia telah menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Dengan jumlah pemegang izin tinggal yang terus meningkat dan kontribusi investasi yang besar, program ini menjadi salah satu faktor utama dalam memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.
Dengan terus meningkatkan promosi dan memperbaiki sistem administrasi, Golden Visa Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu program keimigrasian yang paling diminati oleh para investor dan profesional internasional. Dengan begitu, Indonesia akan semakin dikenal sebagai negara yang ramah terhadap investasi dan memiliki potensi ekonomi yang luar biasa.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!