Kegiatan Gotong Royong Massal dalam Rangka World Clean Day Indonesia 2025
Wali Kota Jambi, Dr. Maulana, secara langsung memimpin kegiatan gotong royong massal dalam rangka World Clean Day Indonesia 2025. Acara ini diadakan bersamaan dengan peresmian Kampung Bahagia Kota Jambi yang berlangsung di kawasan wisata Danau Sipin pada Rabu (24/9/2025). Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga lingkungan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat.
Dalam aksi bersih-bersih ini, terlibat berbagai pihak seperti personel Brimob, TNI, ASN dari tingkat kecamatan dan kelurahan, serta masyarakat dari berbagai kalangan. Mereka bekerja sama membersihkan area wisata sekaligus membangun semangat kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kehadiran para petugas dan warga menunjukkan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama.
Maulana menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada Danau Sipin, tetapi juga dilaksanakan serentak di 67 RT percontohan Kampung Bahagia. Proyek ini menjadi awal dari program pemberdayaan masyarakat yang berbasis lingkungan. Ia menyampaikan bahwa launching Kampung Bahagia adalah langkah awal menuju Jambi yang lebih bersih, sehat, dan sejahtera.
“Kami melakukan pemantauan virtual terhadap setiap RT percontohan, dan saya juga hadir langsung di lapangan untuk memastikan prosesnya berjalan baik. Program ini akan diperluas ke seluruh RT di Kota Jambi,” ujar Maulana.
Selain itu, program ini juga memiliki dampak positif terhadap pembangunan ekonomi masyarakat. Pemkot Jambi telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 6,7 miliar untuk mendukung infrastruktur dan pengelolaan lingkungan di tingkat komunitas. Selain itu, sistem pengelolaan sampah berbasis tertutup juga sedang disiapkan, mulai dari armada pengangkut kecil di tingkat RT hingga truk besar yang mengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Tujuan kami adalah agar tidak ada lagi TPS liar di Kota Jambi. Setiap orang menghasilkan rata-rata 0,7 kilogram sampah per hari, dan ini harus dikelola dengan baik. Jika sampah dimanfaatkan, akan ada nilai ekonomis yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.
Melalui gerakan ini, Maulana berharap kesadaran warga semakin meningkat bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Dengan semangat gotong royong, Kota Jambi ditargetkan bisa menjadi percontohan nasional dalam gerakan kebersihan dan pemberdayaan lingkungan berbasis komunitas.
Inisiatif dan Kebijakan yang Mendukung Kampung Bahagia
Beberapa inisiatif dan kebijakan yang diterapkan dalam Kampung Bahagia antara lain:
- Pengembangan sistem pengelolaan sampah yang terencana dan terstruktur.
- Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan lingkungan.
- Pelibatan berbagai elemen masyarakat, termasuk TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
- Penyediaan anggaran untuk mendukung infrastruktur lingkungan di tingkat RT.
- Penerapan teknologi dalam monitoring dan evaluasi keberhasilan program.
Program ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi warga, serta meningkatkan kualitas hidup melalui pemberdayaan masyarakat. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan partisipatif, Kampung Bahagia diharapkan mampu menjadi model yang dapat diikuti oleh daerah lain di Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!