Wall Street Kena Tekanan Usai Powell Bahas Suku Bunga

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Wall Street Melemah di Akhir Pekan, Indeks Nasdaq Terpuruk

Indeks utama pasar saham Amerika Serikat mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (23/9), yang menjadi titik akhir dari tren kenaikan berturut-turut selama tiga hari. Pergerakan ini terjadi setelah indeks mencatat rekor tertinggi dalam beberapa waktu terakhir. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pernyataan dari pejabat bank sentral dan kekhawatiran terhadap arah suku bunga.

Salah satu indeks yang paling terpuruk adalah Nasdaq, yang turun sebesar 0,95 persen atau 215,50 poin, dengan level terbaru berada di 22.573,47. Penurunan ini dipengaruhi oleh kinerja saham perusahaan teknologi besar, seperti Nvidia (NVDA.O) yang turun sebesar 2,8 persen. Sebelumnya, saham Nvidia sempat melonjak setelah pengumuman investasi besar-besaran ke OpenAI senilai USD 100 miliar.

Selain itu, saham perusahaan teknologi lainnya seperti Amazon.com (AMZN.O), Microsoft (MSFT.O), dan Apple (AAPL.O) juga mengalami tekanan. Hal ini menunjukkan bahwa investor mulai memperhatikan risiko yang muncul dari situasi pasar saat ini.

Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, menyampaikan pernyataan yang tidak memberikan sinyal pasti mengenai kapan pemangkasan suku bunga akan dilakukan. Meskipun The Fed telah melakukan pemotongan suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini, Powell tidak menjelaskan secara jelas apakah langkah serupa akan dilakukan dalam waktu dekat.

Peter Cardillo, Kepala Ekonom Pasar Spartan Capital Securities, menjelaskan bahwa pidato Powell cenderung dovish, tetapi juga menunjukkan kehati-hatian. "Ia membuka peluang untuk penurunan suku bunga berikutnya, namun tidak ada indikasi jelas mengenai kapan dan seberapa besar penurunan tersebut akan terjadi," ujarnya.

Cardillo menambahkan bahwa pasar mulai melepas saham setelah komentar Powell, terutama karena indeks sudah berada di level tinggi. Hal ini membuat penurunan menjadi wajar sebagai bagian dari proses koreksi.

Selain Nasdaq, indeks lainnya juga mengalami penurunan. Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun sebesar 88,76 poin atau 0,19 persen, dengan level akhir di 46.292,78. Sementara itu, S&P 500 (.SPX) turun 36,83 poin atau 0,55 persen, mencapai level 6.656,92.

Meski terjadi penurunan umum, beberapa saham berhasil menahan kerugian. Contohnya, saham Boeing naik sebesar 2 persen setelah perusahaan mengumumkan pesanan baru dari Uzbekistan Airways senilai lebih dari USD 8 miliar. Hal ini memberikan sedikit dorongan bagi indeks Dow Jones.

Di sisi lain, saham Micron Technology (MU.O) naik sebesar 0,7 persen setelah laporan kinerja yang solid dan proyeksi optimis dari perusahaan. Ini menunjukkan bahwa sebagian investor masih percaya pada potensi pertumbuhan perusahaan teknologi.

Volume perdagangan mencapai 18,89 miliar saham, yang lebih tinggi dibanding rata-rata 20 hari terakhir sebesar 17,66 miliar saham. Di New York Stock Exchange (NYSE), jumlah saham yang turun lebih banyak dibanding yang naik dengan rasio 1,12 banding 1. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan terhadap pasar saham masih cukup signifikan.