Indeks Saham Amerika Serikat Menguat di Akhir Pekan
Indeks saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (26/9) setelah data inflasi AS menunjukkan kinerja yang sejalan dengan perkiraan. Investor melihat adanya tanda-tanda penguatan dalam ekonomi negara tersebut.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) berhasil naik 299,97 poin atau 0,65 persen menjadi 46.247,29. Sementara itu, S&P 500 (.SPX) meningkat 38,98 poin atau 0,59 persen menjadi 6.643,70, dan Indeks Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 99,37 poin atau 0,44 persen menjadi 22.484,07.
Meskipun menguat pada hari Jumat, indeks-indeks ini justru turun dalam sepekan. Dow Jones Industrial Average turun 0,2 persen, S&P 500 turun 0,3 persen, dan Nasdaq melemah 0,7 persen.
Penguatan penutupan perdagangan Jumat didorong oleh laporan indeks belanja konsumsi pribadi (PCE) Departemen Perdagangan AS untuk Agustus. Data ini menunjukkan inflasi bergerak sesuai ekspektasi pasar.
Selain itu, pendapatan pribadi dan belanja konsumen mencatat kejutan positif. Harga naik sebesar 0,3 persen pada bulan lalu dan 2,7 persen secara tahunan, sesuai dengan estimasi konsensus. Indeks PCE dianggap sebagai ukuran inflasi utama yang digunakan oleh Federal Reserve.
Pelaku pasar juga mulai memperhatikan tanda-tanda ekonomi yang lebih kuat. Mereka mengharapkan adanya pemangkasan suku bunga dari The Fed. Pada pekan lalu, The Fed melakukan pemangkasan suku bunga untuk pertama kalinya sejak Desember, serta mengindikasikan akan ada pemangkasan lebih lanjut.
Menurut Bruce Zaro, managing director di Granite Wealth Management, investor masih mempertanyakan arah kebijakan The Fed. Ia menyebut bahwa para investor sedang melakukan penyesuaian portofolio menjelang akhir kuartal.
"Menurut saya, ini tipikal window dressing akhir kuartal. Akan ada volatilitas pada periode ini dan dalam beberapa pekan mendatang karena musim laporan keuangan akan segera dimulai," ujarnya.
Saham perusahaan produsen truk Paccar (PCAR.O) naik 5,2 persen setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif impor baru termasuk pada truk kelas berat. Tarif ini juga diterapkan pada produk farmasi bermerek, lemari dapur dan kamar mandi, serta furnitur berlapis kain. Akibatnya, saham perusahaan farmasi Eli Lilly (LLY.N) naik 1,4 persen.
Di sisi lain, saham Electronic Arts (EA.O) melonjak 14,9 persen setelah laporan bahwa pengembang video permainan tersebut tengah dalam pembicaraan lanjutan untuk menjadi perusahaan privat.
Jumlah saham yang naik mengalahkan yang turun dengan rasio 2,25 banding 1 di NYSE. Ada 205 saham yang mencapai level tertinggi baru dan 53 saham mencapai level terendah baru di NYSE. Di Nasdaq, 2.920 saham menguat dan 1.729 melemah dengan rasio 1,69 banding 1 untuk saham naik dibanding turun.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!