Pasar saham Wall Street ditutup menguat pada hari Kamis (2/10), dengan kenaikan yang didorong oleh sektor teknologi. Meskipun demikian, investor tetap waspada dalam memantau data tenaga kerja AS, terlebih karena penutupan pemerintah yang sudah berlangsung selama dua hari.
Berdasarkan laporan dari Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 78,62 poin atau 0,17 persen menjadi 46.519,72. Sementara itu, S&P 500 (.SPX) bertambah 4,15 poin atau 0,06 persen ke level 6.715,35. Nasdaq Composite (.IXIC) juga menguat sebesar 88,89 poin atau 0,39 persen menjadi 22.844,05.
Di antara ketiga indeks tersebut, Nasdaq mencatatkan kenaikan terbesar, didukung oleh kenaikan saham perusahaan teknologi besar seperti Nvidia (NVDA.O), Apple (AAPL.O), dan Broadcom (AVGO.O). Kenaikan tipis di S&P 500 dan Dow menunjukkan bahwa pasar telah mencatatkan penutupan tertinggi sejak 2020.
Karena adanya penundaan laporan resmi pemerintah akibat penutupan pemerintahan, investor mulai mencari data dari sumber lain. Challenger, Gray & Christmas melaporkan bahwa jumlah pemotongan pekerjaan di AS pada bulan September lebih sedikit dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, rencana perekrutan perusahaan di 2024 tercatat paling rendah sejak tahun 2009.
Sehari sebelumnya, laporan ketenagakerjaan dari ADP juga menunjukkan angka yang lebih lemah dari perkiraan. Hal ini membuat pasar semakin memperhatikan kondisi tenaga kerja di AS.
Jim Baird, kepala investasi di Plante Moran Financial Advisors, menyatakan bahwa pasar saat ini sedang mengamati semua informasi tersebut dalam konteks data ketenagakerjaan yang lemah dalam beberapa bulan terakhir. Dengan demikian, pasar berusaha memahami arah sebenarnya dari pasar tenaga kerja ke depan.
Ekspektasi pasar pun mulai bergeser. Pedagang mulai berspekulasi bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga dua kali lagi pada tahun ini, salah satunya di akhir Oktober. Namun, laporan penggajian nonpertanian bulan September masih ditunda karena penutupan pemerintah.
Meski penutupan pemerintah tidak sepenuhnya mengejutkan, investor tetap memperhatikan situasi ini. Baird menilai bahwa mengingat polarisasi politik yang tinggi antara kedua partai, tidak mengherankan jika penutupan ini akan berlarut-larut sedikit lebih lama.
S&P 500 dan Dow Jones berhasil mencatatkan dua penutupan tertinggi secara berurutan. Sementara itu, Nasdaq nyaris menyentuh rekor pada perdagangan Rabu. Bahkan, indeks ini sempat mencapai rekor tertinggi intraday di awal sesi. Rasio harga terhadap pendapatan (forward P/E ratio) S&P 500 saat ini berada di level 23,1.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!