
Mengapa Wanita Lebih Rentan Mengalami Vertigo?
Vertigo adalah kondisi yang menyebabkan rasa pusing dan ketidakseimbangan, sering kali disertai dengan sensasi berputar atau melayang. Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih rentan mengalami vertigo dibanding pria, dan hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor khusus, termasuk perubahan hormonal dan kondisi medis yang lebih umum terjadi pada wanita.
Salah satu penyebab utama adalah perubahan hormonal. Hormon estrogen dan progesteron yang berfluktuasi selama siklus menstruasi, kehamilan, maupun menopause dapat memengaruhi keseimbangan cairan tubuh, termasuk cairan di telinga bagian dalam yang berperan penting dalam sistem keseimbangan. Selain itu, wanita juga lebih sering mengalami migrain, khususnya migrain vestibular, yang bisa menjadi penyebab utama vertigo.
Beberapa kondisi lain seperti penyakit Meniere, anemia saat hamil, tekanan darah rendah, serta tingkat stres fisik dan emosional yang lebih tinggi juga meningkatkan risiko vertigo pada wanita. Dengan kombinasi faktor biologis dan kondisi medis yang lebih banyak dialami wanita, mereka menjadi kelompok yang lebih rentan terhadap kondisi ini.
Kelompok yang Rentan Terkena Vertigo
Tidak hanya wanita, ada beberapa kelompok lain yang memiliki risiko lebih tinggi mengalami vertigo. Berikut beberapa di antaranya:
-
Lansia
Fungsi organ keseimbangan di telinga dan saraf menurun seiring bertambahnya usia. Lansia juga lebih rentan mengalami BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo). -
Wanita
Studi menunjukkan bahwa wanita sedikit lebih sering mengalami vertigo dibanding pria, kemungkinan karena faktor hormonal. -
Orang dengan Riwayat Penyakit Telinga
Misalnya penderita penyakit Meniere, infeksi telinga, atau pernah mengalami cedera telinga. -
Penderita Migrain
Migrain vestibular dapat memicu vertigo berulang. -
Orang dengan Riwayat Cedera Kepala atau Leher
Trauma bisa mengganggu fungsi telinga dalam atau saraf keseimbangan. -
Penderita Penyakit Jantung dan Gangguan Sirkulasi
Tekanan darah rendah, penyempitan pembuluh darah, atau gangguan aliran darah ke otak dapat memicu vertigo. -
Pengguna Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat seperti antibiotik tertentu, obat penenang, atau obat tekanan darah bisa menyebabkan efek samping berupa vertigo. -
Orang dengan Gaya Hidup Kurang Sehat
Kurang tidur, dehidrasi, stres berlebihan, dan konsumsi alkohol berlebih dapat memperburuk risiko vertigo.
Cara Pencegahan Vertigo
Untuk mengurangi risiko dan mencegah kambuhnya vertigo, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
Pencegahan Umum
- Hindari gerakan mendadak
Bangun dari duduk atau berbaring secara perlahan. Jangan menoleh atau menunduk terlalu cepat. - Tidur cukup dan berkualitas
Kurang tidur bisa memicu pusing dan memperburuk vertigo. - Cukupi kebutuhan cairan
Dehidrasi adalah pemicu umum vertigo, jadi minumlah air putih yang cukup setiap hari. - Kelola stres dengan baik
Stres berlebihan dapat memicu migrain vestibular dan memperparah gejala vertigo. - Batasi konsumsi kafein, alkohol, dan garam
Kafein dan alkohol dapat mengganggu sistem keseimbangan. Garam berlebihan bisa memicu penyakit Meniere karena meningkatkan cairan di telinga dalam. - Lakukan olahraga ringan secara teratur
Jalan kaki, yoga, atau senam keseimbangan dapat melatih koordinasi tubuh dan menyehatkan pembuluh darah.
Pencegahan Khusus bagi yang Pernah Mengalami Vertigo
- Latihan keseimbangan (vestibular exercise)
Seperti Epley maneuver atau Brandt-Daroff exercise yang biasanya dianjurkan dokter untuk BPPV. - Perhatikan posisi tidur
Gunakan bantal agak tinggi. Hindari tidur dengan kepala terlalu miring ke salah satu sisi jika sering kambuh. - Rutin cek kesehatan telinga dan tekanan darah
Deteksi dini dapat mencegah serangan vertigo lebih parah. - Minum obat sesuai anjuran dokter
Jangan menghentikan atau mengganti obat sendiri tanpa konsultasi medis.
Dengan pola hidup sehat, pengelolaan stres, dan perhatian terhadap kondisi telinga serta sirkulasi darah, risiko vertigo bisa dikurangi. Mencegah lebih baik daripada mengobati, dan dengan kesadaran akan faktor-faktor yang memicu vertigo, kita bisa menjaga kesehatan dan kenyamanan hidup.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!