Warga Sulut Ditangkap Saat Hendak Jadi Admin Judi Online di Kamboja

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penangkapan PMI Ilegal di Bandara Sam Ratulangi Manado

Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Manado kembali berhasil menggagalkan rencana keberangkatan seorang warga Sulawesi Utara (Sulut) ke Kamboja melalui transit Jakarta. Kejadian ini terjadi pada Senin (22/9), sekitar pukul 06.30 Wita, ketika petugas melakukan patroli pengawasan di area bandara.

Dari informasi yang diperoleh, seorang penumpang bernama SBG (32 tahun) akan diberangkatkan ke Kamboja untuk bekerja sebagai admin judi online. Biaya tiket perjalanan ditanggung oleh perekrut. Atas dasar informasi tersebut, petugas kemudian berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk mencetak e-ticket milik SBG. Selain itu, mereka juga melakukan komunikasi dengan BP3MI Sulawesi Utara.

Setelah menemukan bukti adanya indikasi penyalahgunaan jasa PMI, petugas langsung mengamankan SBG. Dari hasil interogasi awal, SBG mengaku direkrut oleh seorang perempuan berinisial GN yang berada di Kamboja. Perempuan tersebut menawarkan gaji besar serta menjamin seluruh biaya perjalanan.

Menurut Kapolsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Manado, Ipda Masry, dokumen perjalanan seperti paspor rencananya akan diurus di Jakarta. Namun, proses ini tidak dilakukan secara resmi dan sah, sehingga berpotensi membahayakan keselamatan SBG.

Setelah diamankan, SBG dibawa ke kantor Polsek Kawasan Bandara untuk diberikan edukasi terkait larangan penempatan PMI ke negara-negara tertentu, termasuk Kamboja. Hal ini dilakukan karena banyaknya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi akibat perekrutan ilegal.

Ipda Masry menjelaskan bahwa setelah diberikan pemahaman, SBG menerima dengan baik. Ia setuju untuk dicegah keberangkatannya dan meminta perlindungan dari pihak berwenang. Proses ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga yang ingin bekerja di luar negeri.

Selain polisi, BP3MI Sulawesi Utara bersama Satgas TPPO Yayasan Kasih Yang Utama (YKYU) turut memberikan pendampingan dan edukasi kepada SBG. Mereka memberikan informasi tentang prosedur resmi serta dokumen sah yang harus dipenuhi agar bisa bekerja sebagai PMI di luar negeri.

Pentingnya Edukasi dan Pengawasan

Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi dan pengawasan terhadap warga yang ingin bekerja di luar negeri. Banyak orang terjebak dalam modus penipuan yang menawarkan pekerjaan menarik dengan janji-janji muluk. Tanpa pengetahuan yang cukup, mereka bisa menjadi korban perdagangan manusia atau terjebak dalam situasi yang tidak aman.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon PMI adalah:

  • Memastikan perekrut memiliki izin resmi.
  • Memverifikasi informasi pekerjaan yang ditawarkan.
  • Menyelenggarakan proses perekrutan secara legal dan transparan.
  • Memperhatikan dokumen-dokumen penting seperti paspor dan surat izin kerja.

Dengan adanya pengawasan yang ketat dan edukasi yang menyeluruh, diharapkan dapat mengurangi risiko penyalahgunaan jasa PMI ilegal. Selain itu, masyarakat juga perlu lebih waspada dan memahami hak-hak serta tanggung jawab mereka sebagai calon pekerja migran.

Pemerintah dan lembaga terkait terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penipuan dan penyalahgunaan jasa PMI. Melalui kolaborasi antara aparat kepolisian, instansi pemerintah, dan organisasi swadaya, diharapkan bisa memberikan perlindungan yang maksimal bagi warga yang ingin bekerja di luar negeri.