
Peran Emas dalam Menjaga Kestabilan Keluarga
Fitri Wulansari, seorang ibu dari Kota Malang, Jawa Timur, memiliki cara unik untuk menjaga masa depan keluarganya meskipun kesibukannya sebagai pengusaha salon dan kuliner. Ia memilih menabung emas sebagai bentuk tabungan jangka panjang yang tidak hanya berharga tetapi juga stabil.
Emas bukan sekadar benda berharga yang bisa dijual atau digadaikan. Bagi Fitri, emas adalah simbol keamanan, penopang hidup, serta pengingat akan nilai-nilai yang diajarkan oleh orang tuanya sejak kecil. Dengan emas, ia merasa lebih tenang karena harganya tidak pernah turun dan bisa diandalkan ketika dibutuhkan.
Warisan Nilai dari Orang Tua
Sejak kecil, Fitri tumbuh di lingkungan sederhana dengan ajaran bahwa menyisihkan uang untuk membeli emas adalah langkah bijak. Ibu kandungnya sering mengingatkannya bahwa emas bisa menjadi penyelamat ketika situasi sulit. Pengalaman itu membentuk kebiasaan yang terus ia pertahankan hingga saat ini.
“Dulu, emas digunakan untuk kebutuhan pendidikan, pembelian motor, dan keperluan lainnya,” kata Fitri. Kini, setelah suaminya pensiun, emas menjadi satu-satunya aset yang bisa diputar tanpa harus mengorbankan barang-barang konsumtif seperti TV atau kulkas.
Keuntungan Menabung Emas
Fitri menyadari bahwa menabung emas berbeda dengan menabung di bank. Ketika uang disimpan di bank, ia cenderung tergoda untuk membeli sesuatu. Namun, dengan emas, ia tidak bisa menggunakannya selama belum benar-benar butuh.
Selain itu, ia merasa lebih nyaman dengan emas karena hasilnya lebih nyata. Meski awalnya hanya bisa membeli perhiasan kecil, kini ia lebih memilih menabung emas batangan. Ia mulai dengan 2 gram sesuai kemampuan finansialnya.
Kemudahan Akses Emas
Dengan perkembangan zaman, akses terhadap emas semakin mudah. Fitri mengenal Tabungan Emas Pegadaian yang memberinya kesempatan untuk menabung secara bertahap. Ia bisa melakukan cicilan dan mendapatkan emas fisik setelah lunas.
Pegadaian, yang merupakan lembaga pemerintah, memberinya rasa aman. Ia lebih memilih emas daripada saham karena lebih mudah dipahami dan hasilnya lebih nyata.
Emas sebagai Penopang Masa Pensiun
Setelah suaminya pensiun, Fitri merasa bahwa emas menjadi sandaran utama bagi keluarga. Melalui cicilan emas yang dilakukan di Pegadaian, ia merasa lebih ringan dalam menata masa depan keluarganya.
“Jika ada masalah finansial, saya bisa menjual atau menggadaikan emas. Kalau kebutuhan besar, saya memilih menjual emas Antam,” katanya.
Fitri juga mengakui bahwa menabung emas membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Meski jumlahnya kecil, jika dilakukan secara rutin, hasilnya akan terasa.
Gerakan MengEMASkan Indonesia
Gerakan “Pegadaian MengEMASkan Indonesia” menunjukkan bahwa emas bukan lagi sekadar simbol kemewahan. Emas kini menjadi sarana pemberdayaan bagi banyak keluarga di Indonesia. Dengan emas, mereka mampu menyulam masa depan dengan penuh harapan dan ketenangan.
Bagi Fitri, emas adalah investasi yang tak pernah salah. Ia tidak pernah takut karena yakin bahwa emas bisa memberikan kehidupan yang lebih baik. Daripada membeli barang yang nilainya turun, ia lebih memilih menabung emas yang nilainya terus meningkat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!