Wisata NTT: Pesona Kampung Wei Gili di Sumba Barat, Situs Megalitikum Budaya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Wisata NTT: Pesona Kampung Wei Gili di Sumba Barat, Situs Megalitikum Budaya

Keunikan Kampung Wei Gili di Pulau Sumba

Pulau Sumba dikenal dengan keindahan alamnya yang menarik perhatian banyak wisatawan. Dari bukit-bukit yang ditumbuhi padang savana hingga pantai-pantai yang mempesona, pulau ini memiliki pesona tersendiri. Namun, selain keindahan alam, Sumba juga menyimpan kekayaan budaya yang sangat kental dan unik.

Salah satu tempat yang patut dikunjungi adalah Kampung Wei Gili, yang terletak di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Kampung ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga menjadi saksi bisu dari tradisi megalitik yang masih dipertahankan oleh masyarakat setempat. Selain itu, Kampung Wei Gili juga menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menarik untuk dikunjungi.

Kampung Wei Gili berada di Desa Tarammano, Kecamatan Wanokaka. Lokasinya yang tersembunyi membuat akses menuju kampung ini cukup sulit. Pengunjung harus melewati jalan aspal sempit dan beberapa jalur tanah kapur yang agak curam. Meski begitu, perjalanan ini akan terasa lebih bermakna ketika tiba di kampung yang terletak di atas Bukit Kampung Wei Galli.

Rumah-rumah penduduk di kampung ini dibangun dengan bahan alami seperti kayu, bambu, dan alang-alang. Bentuk bangunan rumah tersebut mirip dengan rumah panggung yang memiliki atap joglo. Hal ini mencerminkan kehidupan masyarakat yang masih menjaga tradisi leluhur mereka.

Di tengah kampung, tepatnya di dataran tertinggi, terdapat areal kuburan para leluhur. Areal ini tidak hanya digunakan sebagai tempat pemakaman, tetapi juga menjadi lokasi pelaksanaan upacara adat secara turun-temurun. Kuburan ini terdiri dari batu-batu alam yang disusun secara rapi, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap ritual dan tradisi leluhur.

Pintu masuk kampung terletak di sebelah utara, yaitu melalui jalan setapak yang berada di atas tebing. Jalur ini memberikan pemandangan yang indah, sekaligus mengingatkan pengunjung bahwa kampung ini memiliki nilai sejarah dan mitologi yang kaya.

Menurut informasi dari tetua kampung, Kampung Wei Gili dulunya dibangun oleh Ubu Palabang, salah satu dari orang-orang pertama yang datang ke Pulau Sumba. Mitos lain menyebutkan bahwa lokasi asli kampung sebenarnya berada di sebelah kiri kampung yang sekarang. Hal ini menunjukkan bahwa kampung ini memiliki sejarah panjang yang terkait dengan legenda dan kepercayaan masyarakat setempat.

Di kampung ini juga ditemukan berbagai peninggalan megalitik, antara lain tujuh kubur batu, tiang adung, serta lempengan batu alam. Peninggalan ini menjadi bukti nyata bahwa kampung ini memiliki nilai budaya yang sangat penting.

Dengan kombinasi alam, budaya, dan sejarah yang kaya, Kampung Wei Gili layak menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Bagi yang ingin merasakan keunikan Sumba, kampung ini bisa menjadi pilihan yang sangat menarik.