Empat Tahun Beruntun UI dan Unhas Kuatkan Pengukuran Inovasi Daerah BSKDN Kemendagri

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kolaborasi BSKDN dengan UI dan Unhas untuk Memperkuat Pengukuran Inovasi Daerah

Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) terus memperkuat proses validasi dan pengendalian kualitas dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID). Kerja sama ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memastikan hasil pengukuran inovasi daerah lebih akurat, kredibel, dan sesuai dengan standar akademik.

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo menyampaikan bahwa kolaborasi antara pihaknya dengan UI dan Unhas menjadi penting dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam pengukuran IID. Ia menekankan bahwa sinergisitas ini membantu meningkatkan kredibilitas hasil pengukuran yang dapat dipercaya oleh pemerintah daerah serta memberikan nilai ilmiah yang lebih tinggi.

Dalam sambutannya pada Rapat Monitoring Proses Progress Validasi Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri di Gedung Geografi Fakultas MIPA UI Depok pada Senin, 22 September 2025, Yusharto mengapresiasi kontribusi UI dan Unhas yang telah menjadi mitra strategis BSKDN selama empat tahun berturut-turut dalam pelaksanaan validasi dan pengendalian mutu terhadap inovasi yang dilaporkan pemerintah daerah.

Ia menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya memperkuat metodologi pengukuran, tetapi juga memperkaya perspektif dalam mengukur inovasi yang berkembang di 32 urusan pemerintahan. Menurut Yusharto, pengukuran inovasi ini membutuhkan dukungan ilmu pengetahuan yang cukup agar memiliki nilai yang bisa diterima dan memiliki kekuatan secara ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Seiring perkembangan waktu, inovasi daerah terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada 2018, tercatat sebanyak 3.718 inovasi, sedangkan pada 2025 jumlah tersebut melonjak menjadi 36.742 inovasi yang berasal dari 531 pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Sebagian besar inovasi kini sudah berada pada tahap penerapan, mencerminkan semakin matangnya proses inovasi di tingkat daerah.

Yusharto menekankan bahwa prinsip independensi, profesionalisme, dan integritas akan terus dijaga dalam proses validasi. Selain itu, keberlanjutan kerja sama dengan UI dan Unhas diharapkan tidak hanya berhenti pada kegiatan validasi, tetapi juga dapat diperluas ke bidang lain yang mendukung penugasan Kemendagri.

Sinergitas ini dinilai sangat penting bukan hanya dalam proses validasi dan quality control untuk inovasi, tetapi juga untuk hal-hal yang lain yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Kementerian Dalam Negeri. Dengan demikian, kolaborasi antara BSKDN dengan universitas-universitas ternama seperti UI dan Unhas diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan inovasi di tingkat daerah.