IHSG Diprediksi Naik, ASII hingga NCKL Jadi Pilihan Terbaik

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Prediksi Pergerakan IHSG pada Pekan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami kenaikan pada perdagangan Senin (6/10). Indeks ini sebelumnya ditutup naik sebesar 0,59% ke level 8.118 di akhir pekan lalu. Dengan tren positif yang terlihat, para analis memperkirakan bahwa IHSG akan terus bergerak naik.

Phintraco Asset Sekuritas menyatakan bahwa IHSG kemungkinan akan menguat dengan level support di Rp 8.070 dan level resistance di Rp 8.190. Secara teknikal, beberapa indikator menunjukkan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dan mencoba menguji level resistance 8170 pada pekan ini.

Pengertian Support dan Resistance

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah dalam waktu tertentu. Saat harga menyentuh support, biasanya terjadi peningkatan pembelian sehingga harga kembali naik. Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Ketika saham menyentuh resistance, biasanya terjadi aksi jual besar-besaran yang membuat laju kenaikan harga terhenti.

Fokus Investor pada Perkembangan Pemerintahan AS

Perhatian investor pada pekan ini masih akan berfokus pada perkembangan penutupan sebagian (shutdown) pemerintahan Amerika Serikat. Kondisi ini berpotensi menunda rilis data ekonomi dari pemerintah AS. Namun, publikasi FOMC Minutes dan Michigan Consumer Sentiment tetap akan dirilis sesuai jadwal.

Rekomendasi Saham dari Phintraco Asset Sekuritas

Phintraco Asset Sekuritas memberikan rekomendasi saham-saham yang dapat dicermati oleh investor, antara lain:

  • PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)
  • PT Astra International Tbk (ASII)
  • PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
  • PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL)
  • PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
  • PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)

Rekomendasi Saham dari CGS Sekuritas

CGS Sekuritas juga memberikan rekomendasi saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading pada perdagangan hari ini, yaitu:

  • PT Petrosea Tbk (PTRO), beli di harga Rp 7.000, jual jika berada di bawah level 6.850 dengan potensi naik ke level 7.300-7.450
  • PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), beli di Rp 805, jual jika berada di bawah level 790 dengan potensi naik ke level 835-850
  • PT Astra Indonesia Tbk (ASII), beli di harga Rp 5.725, jual jika berada di bawah 5.625 dengan potensi naik ke level 5.925-6.025
  • PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), beli di harga Rp 9.350, jual jika berada di bawah level 9.150 dengan potensi naik ke level 9.750-9.950
  • PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), beli di harga Rp 173, jual jika berada di bawah level 169 dengan potensi naik ke level 181-185
  • PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), beli di harga Rp 1.130, jual jika berada di bawah level 1.110 dengan potensi naik ke level 1.170-1.190

Data Ekonomi dalam Negeri yang Dirilis Pekan Ini

Dari dalam negeri, sejumlah data ekonomi dijadwalkan dirilis pekan ini, antara lain cadangan devisa, indeks keyakinan konsumen, serta data penjualan ritel, sepeda motor, dan mobil.

Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal keempat 2025 dapat mencapai di atas 5,5%, didorong oleh ekspansi fiskal, penyaluran dana menganggur, stimulus ekonomi, dan kebijakan moneter yang longgar. Namun, pertumbuhan pada kuartal ketiga diperkirakan akan mengalami perlambatan.