Inovasi Desa Gajahan: Sampah Jadi Pelet Ikan yang Mengagumkan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Inovasi Pengelolaan Sampah di Desa Gajahan

Sebuah inovasi yang menarik muncul dari kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam upaya mengatasi masalah lingkungan di masyarakat. Program baru yang diluncurkan oleh Tim Pengabdian Masyarakat UMS bertujuan untuk mengubah limbah organik menjadi pelet ikan, sebagai solusi pengurangan sampah domestik.

Ketua Tim Pengabdian, Windi Wulandari, S.KM., M.PH., menjelaskan bahwa program ini dilakukan melalui kerja sama dengan BUMDES Gajah Makmur di Desa Gajahan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Selain itu, program ini juga melibatkan dua program studi yaitu Kesehatan Masyarakat dan Pendidikan Biologi UMS. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membantu masyarakat dalam mengelola sampah organik yang selama ini sulit diolah.

Program pelatihan pembuatan pelet ikan berbasis sisa makanan tidak hanya berdampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi. Dengan mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah organik, program ini juga berupaya menekan biaya produksi pakan ternak ikan seperti lele dan gurami, yang selama ini menjadi kendala bagi para peternak.

Desa Gajahan sudah memiliki bank sampah untuk limbah anorganik, namun pengolahan sampah organik masih menjadi tantangan karena volumenya cukup besar. Selain itu, usaha ternak ikan yang dikelola oleh BUMDES juga mengalami kendala karena mahalnya biaya pakan, sehingga jumlah kolam ikan berkurang.

Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman pengurus BUMDES dan Kelompok Wanita Tani tentang potensi nilai ekonomi dari sisa makanan yang selama ini dianggap sebagai sampah biasa. Sisa makanan tersebut bisa diolah menjadi bahan baku pelet ikan yang bernilai ekonomi tinggi.

Proses pembuatan pelet dimulai dari pemilihan sisa makanan yang masih layak, kemudian dicacah, dikeringkan, dihaluskan menjadi tepung, dicetak, dan dikeringkan kembali dengan mesin khusus yang disediakan oleh UMS. Proses ini memastikan bahwa bahan baku yang digunakan benar-benar aman dan berkualitas.

Harapan dari program pengabdian ini adalah dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah sekaligus mendorong kemandirian pangan di desa tersebut. Keberhasilan program ini juga diharapkan menjadi contoh untuk pengembangan kegiatan serupa di masa depan.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah secara efisien dan berkelanjutan. Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan tambahan melalui pengolahan sampah organik menjadi produk bernilai ekonomi.

Inovasi yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat UMS menunjukkan bahwa solusi untuk masalah lingkungan bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk pendidikan dan riset. Dengan kolaborasi antara universitas dan masyarakat, diharapkan tercipta keseimbangan antara perlindungan lingkungan dan kesejahteraan ekonomi.