Kenaikan Permukaan Laut Jakarta Utara Jadi Perhatian Prabowo di PBB: 5 Cm Tahunan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Kenaikan Permukaan Laut Jakarta Utara Jadi Perhatian Prabowo di PBB: 5 Cm Tahunan

Presiden Prabowo Subianto Membahas Ancaman Kenaikan Permukaan Laut di Jakarta

Presiden Joko Widodo, atau lebih dikenal sebagai Prabowo Subianto, menyampaikan pidato penting dalam Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/9/2025). Dalam pidatonya, ia mengungkapkan permasalahan serius yang terjadi di Jakarta Utara, yaitu kenaikan permukaan laut yang mencapai 5 sentimeter setiap tahunnya.

Prabowo menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh perubahan iklim. Ia menegaskan bahwa Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sudah merasakan dampak langsung dari perubahan iklim. Ia menyoroti ancaman kenaikan permukaan air laut yang sangat mengkhawatirkan.

"Kami bersaksi di hadapan Anda bahwa kami sudah merasakan dampak langsung perubahan iklim, terutama ancaman kenaikan permukaan air laut," ujarnya. Ia juga menanyakan kepada para pemimpin dunia, "Bisa Anda bayangkan kenaikannya dalam 10 tahun? Dalam 20 tahun?"

Untuk menghadapi tantangan ini, pemerintah Indonesia telah memilih untuk membangun tanggul laut raksasa sepanjang 480 kilometer. Prabowo menyatakan bahwa proyek ini akan memakan waktu hingga 20 tahun, tetapi ia menegaskan bahwa tidak ada pilihan lain selain mulai sekarang.

Selain itu, Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim. Pemerintah menargetkan pencapaian net zero emission pada tahun 2060 dan percaya diri bisa mencapainya lebih cepat. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk melakukan reboisasi lebih dari 12 juta hektar lahan yang rusak guna mengurangi degradasi hutan serta memberdayakan masyarakat lokal melalui pekerjaan hijau berkualitas.

Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia sedang beralih dari pembangunan berbasis energi fosil menuju energi terbarukan. Di samping isu lingkungan, ia juga menyampaikan pandangan tentang penyelesaian konflik Palestina dan Israel, dengan mengusulkan solusi dua negara (two state solution) sebagai upaya perdamaian.

Isu Penurunan Muka Tanah Jakarta

Sebelumnya, isu tentang Jakarta yang terancam tenggelam juga disuarakan oleh Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin. Namun, ia menyoroti penyebab utama bukanlah perubahan iklim, melainkan penggunaan air tanah secara masif yang menyebabkan penurunan muka tanah.

Menurut Khoirudin, permukaan tanah Jakarta sudah berada satu meter lebih rendah dari permukaan laut. Bahkan, intrusi air laut sudah sampai ke pusat kota, seperti Monas. Ia menjelaskan bahwa air di wilayah tersebut sudah payau.

"Faktanya memang Jakarta sudah satu meter di bawah permukaan laut. Intrusi air laut sudah sampai ke Monas. Airnya sudah payau," ujarnya dalam program Ngobral di YouTube TribunJakarta Official, yang tayang pada Sabtu (1/3/2025).

Khoirudin mengungkapkan bahwa faktor utama terjadinya intrusi air laut adalah penggunaan air tanah yang tidak terkontrol. Ia menyarankan agar dewan segera mengambil langkah untuk mengontrol penggunaan air tanah melalui pansus khusus.

"Kita akan kontrol jangan sampai para penduduk Jakarta, gedung-gedung mewah, kompleks-kompleks, dan apartemen-apartemen hotel menggunakan air tanah," katanya. Ia menegaskan bahwa jika hal ini dibiarkan, penurunan muka tanah akan semakin parah, sehingga banjir rob bisa meluas hingga ke pusat kota.

Ia juga menginginkan adanya satuan tugas (satgas) yang bekerja sama dengan KPK, polisi, dan kejaksaan untuk menindak pengelola gedung di Jakarta yang masih menyedot air tanah. Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk mengurangi risiko banjir rob yang bisa merendam Jakarta.

Khoirudin menyebut persoalan penurunan muka tanah ini sudah darurat. Ia menegaskan bahwa jika tidak ditindak, banjir rob bisa merendam Jakarta bukan hanya di daerah pesisir, tetapi juga sampai ke pusat kota seperti Monas.

Upaya Pemerintah dan Konsistensi Tindakan

Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan sempat melakukan sidak terhadap sejumlah gedung di daerah Sudirman-Thamrin pada periode 2017-2012. Namun, Khoirudin menekankan pentingnya konsistensi dalam tindakan, bukan hanya aksi sekali dua kali yang direkam media.

Ia menegaskan bahwa tindakan harus dilakukan secara intensif, bukan hanya untuk pemberitaan. Ia berharap pemerintah memiliki keinginan nyata untuk menyelamatkan alam dan mencegah banjir rob yang semakin parah.

"Kalau tidak ada tindakan, pasti akan meluas," ujarnya. Ia menekankan bahwa Jakarta membutuhkan solusi yang tepat dan berkelanjutan untuk menghadapi ancaman penurunan muka tanah dan kenaikan permukaan laut.