Mengenal Jejak Sejarah Nabi di Bulan Rabiul Akhir 1447 H

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Bulan Rabiul Akhir dalam Sejarah Islam

Sejak Selasa (23/9/2025), umat Islam memasuki bulan Rabiul Akhir atau Rabiuts Tsani 1447 Hijriah. Keputusan ini berdasarkan penetapan Lembaga Falakiyah PBNU Nomor 96/PB.08/A.II.08.13/13/09/2025 tentang awal bulan hijriah keempat tersebut. Bulan ini memiliki peran penting dalam sejarah Islam, dengan banyak peristiwa yang menjadi bagian dari tradisi dan ajaran agama.

Dalam karya Jawami’us Sirah karya Abu Muhammad ‘Ali, disebutkan bahwa Rabiul Akhir menyimpan beberapa peristiwa besar yang mewarnai sejarah Islam. Salah satunya adalah pengusiran kaum Yahudi Bani Nadhir dari Madinah, yang diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al-Hasyr. Peristiwa ini terjadi setelah upaya pembunuhan terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam oleh kelompok tersebut.

Ustadz M. Tatam Wijaya dalam tulisannya Rabiul Akhir: Asal-Usul Penamaan dan Peristiwa Penting di Dalamnya menjelaskan bahwa Bani Nadhir menjadi kelompok pertama yang dikumpulkan lalu diusir dari Madinah. Hal ini menunjukkan pentingnya bulan ini sebagai momen perubahan dalam sejarah perkembangan Islam.

Dakwah Khalid bin Walid dan Peristiwa Besar Lainnya

Selain pengusiran Bani Nadhir, Rabiul Akhir juga mencatat keberhasilan dakwah sahabat Khalid bin Walid kepada Bani Al-Harits bin Ka’b. Pada bulan Rabiul Akhir tahun ke-10 Hijriah, mereka menerima Islam melalui tangan sang panglima perang. Peristiwa ini menunjukkan peran penting para sahabat dalam penyebaran agama Islam.

Tidak hanya itu, beberapa peperangan juga berlangsung pada bulan ini, antara lain:

  • Perang Dzatur Riqa (tahun ke-4 Hijriah)
  • Perang Al-Ghabah (tahun ke-6 Hijriah)
  • Perang Ghamr

Menurut Ustadz Muhammad Faizin, peperangan tersebut bukanlah agresi, melainkan bentuk pembelaan terhadap kezhaliman, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 39:

“Diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa membela mereka.”

Menurutnya, setiap perang yang dipimpin Rasulullah SAW adalah upaya menjaga keamanan, menegakkan perjanjian, sekaligus menertibkan pihak yang berkhianat.

Rabiul Akhir: Bulan dengan Pesan Moral

Rangkaian peristiwa bersejarah di bulan Rabiul Akhir memberikan pesan moral bagi umat Islam, seperti keberanian membela kebenaran, komitmen menegakkan perjanjian, serta kesungguhan dalam dakwah. Dengan demikian, bulan keempat dalam kalender hijriah ini tidak hanya sekadar penanda waktu, tetapi juga pengingat akan perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam menjaga tegaknya Islam.

Bulan Rabiul Akhir mengajarkan makna keadilan, kesabaran, dan keteguhan iman. Melalui peristiwa-peristiwa yang tercatat dalam sejarah, umat Islam dapat belajar untuk selalu berpegang pada nilai-nilai yang diajarkan oleh Nabi dan para sahabat. Dengan memahami sejarah bulan ini, umat Islam diharapkan dapat lebih semangat dalam menjalankan ajaran agama dan menjaga persatuan serta keharmonisan dalam masyarakat.