Mengungkap Rahasia ITMG, Lumbung Pangan di Bekas Tambang

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Transformasi Lahan Bekas Tambang Menjadi Lahan Produktif

Di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap dampak negatif tambang, khususnya bekas pertambangan batu bara yang biasanya dianggap gersang dan tidak subur, Embalut menjadi contoh nyata bahwa lahan pasca tambang bisa berubah menjadi wilayah yang sangat produktif. Lokasi ini dikelola oleh PT Kitadin, salah satu anak perusahaan dari PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan menunjukkan bagaimana pemulihan lingkungan dapat dilakukan secara efektif.

Lokasi dan Luas Area Tambang

Embalalet, yang terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, mulai beroperasi sejak 1983. Tambang ini memproduksi batu bara jenis sub-bituminus dengan nilai kalori tinggi, yaitu 5.850 kkal/kg dan kandungan sulfur yang relatif rendah. Wilayah konsensus area tambang ini memiliki luas 2.973 hektare (ha) dan telah memasuki masa pascatambang sejak 25 Februari 2022.

Perubahan Lanskap Pasca Tambang

Tiga tahun setelah tambang berhenti berproduksi, kini lanskap Embalut berubah menjadi hijau dan penuh tanaman. Galian besar yang dulunya merupakan bekas kerukan batu bara kini berfungsi sebagai void atau ruang kosong yang menampung air untuk irigasi. Selain itu, lahan ini juga beralih fungsi untuk peternakan sapi, perkebunan buah pepaya hingga buah naga, hingga ada peternakan ayam.

Dalam rencana pascatambang, 74 ha akan digunakan untuk lahan padi, 206 ha untuk ternak sapi, 26,5 ha untuk kebun buah, 100 ha untuk jagung, 113 ha untuk pakan ternak, dan 4,17 ha untuk peternakan ayam.

Pemulihan Lahan dan Keterlibatan Masyarakat

Bonifasius Tipa, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Kitadin menjelaskan bahwa area operasi Kitadin berada di Area Penggunaan Lain (APL) non-kehutanan. Hal ini berarti pemulihan lahan pascatambang tidak hanya mencakup aspek vegetasi hutan, tetapi juga pengembangan lahan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Saat ini, pihaknya bekerja sama dengan IPB untuk mengkaji pemetaan pemanfaatan lahan pascatambang untuk sektor peternakan, perikanan, pertanian hingga pariwisata. Hingga semester I/2025, realisasi dari pemulihan wilayah pasca tambang tersebut mencapai 86,45%. Target pemulihan lahan akan selesai di kuartal II/2027 agar dapat dialihtangankan kepada pemerintah.

Peternakan dan Pertanian di Embalut

Embalut kini memiliki peternakan ayam petelur yang sudah mulai dipanen setiap hari serta ternak kambing yang jumlahnya mencapai 128 ekor. Kotoran hewan ini diolah lagi di fasilitas pengolahan pupuk kompos yang hasilnya digunakan untuk lahan sawah dan kebun.

Peternakan di Embalut masih dikelola oleh koperasi karyawan setempat, sementara untuk lahan pertanian sudah mulai bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk pemberdayaan warga lokal. Dari semua rencana pengembangan lahan pasca tambang, sektor pertanian menunjukkan progres paling jauh.

Produksi Padi dan Dampak Ekonomi

Rata-rata produktivitas lahan pertanian di Embalut mencapai 4,8 ton gabah kering giling (GKG) per hektar. Dengan irigasi yang selalu tersedia dari void, dalam setahun dapat dilakukan dua kali panen. Itu artinya, dalam setahun panen padi dari 74 ha lahan bisa memproduksi 710,4 ton GKG.

PT Kitadin saat ini membina 129 petani yang terhimpun dalam 7 kelompok tani. Perusahaan memberikan dukungan modal awal untuk tiga kali panen, dan saat ini sudah memasuki musim tanam ketiga. Salah satu petani, Yasim (54), mengaku pendapatannya sekarang bisa mencapai Rp12 juta per panen, atau tiga bulan.

Kontribusi Produksi Padi di Kabupaten Kutai Kartanegara

Lahan pertanian Embalut menjadi salah satu penyumbang produksi padi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Treisjane Leleng, Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara menjelaskan, wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang saat ini berkontribusi atas sekitar 13% dari produksi Kabupaten. Sementara Kabupaten Kutai Kartanegara berkontribusi sebesar 30% produksi tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

Sepanjang 2024, produksi padi di Benua Etam mencapai 249.640 ton GKG. Jumlahnya meningkat 9,99% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 226.970 ton GKG. Jika dikonversikan menjadi beras, tercatat 145.210 ton telah dihasilkan sepanjang 2024, atau meningkat 9,99% dibandingkan 2023. Tahun lalu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Paser dan Penajam Paser Utara menjadi tiga wilayah dengan total produksi padi GKG tertinggi.