Penemuan Kapal Hantu di Dasar Danau Michigan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penemuan Kapal FJ King yang Tenggelam di Danau Michigan

Para arkeolog dan tim pencari berhasil menemukan sebuah kapal yang dikenal sebagai "kapal hantu" bernama FJ King, yang tenggelam akibat badai hebat sekitar 140 tahun lalu di wilayah Wisconsin, Amerika Serikat. Nama "kapal hantu" diberikan karena bangkai dan sisa-sisa kapal tersebut sangat sulit ditemukan selama bertahun-tahun.

Setelah puluhan tahun menjelajahi dasar Danau Michigan, akhirnya tim pencari berhasil menemukan bangkai kapal tersebut. Menurut laporan yang diterbitkan oleh media lokal, Wisconsin Historical Society dan Wisconsin Underwater Archaeology Association mengumumkan bahwa bangkai kapal tersebut pertama kali ditemukan pada 28 Juni 2025 lalu. Tim pencari yang dipimpin oleh peneliti Brendon Baillod menemukan kapal tersebut di lepas Pelabuhan Bailey, sebuah kota kecil dengan penduduk sekitar 280 orang di Semenanjung Door, Wisconsin.

Sejarah Kapal FJ King

FJ King adalah sebuah kapal layar pengangkut barang (sekunar kargo) yang memiliki tiga tiang dan berukuran sekitar 43,89 meter. Kapal ini dibangun pada tahun 1867 di Toledo, Ohio, dan digunakan untuk mengangkut biji-bijian serta bijih besi. Pada tanggal 15 September 1886, kapal ini mengalami badai hebat di lepas Semenanjung Door saat sedang membawa bijih besi dari Escanaba, Michigan, menuju Chicago.

Ombak yang diperkirakan mencapai ketinggian antara 2,4 hingga 3 meter menyebabkan tubuh kapal rusak parah. Setelah beberapa jam memompa air, Kapten William Griffin memerintahkan anak buahnya untuk naik ke sekoci. FJ King akhirnya tenggelam sekitar pukul 2 dini hari, dengan bagian haluan terlebih dahulu tenggelam, sementara rumah geladak buritan kapal terbawa angin badai.

Sebuah kapal lain yang lewat kemudian menjemput awak kapal dan membawa mereka ke Pelabuhan Bailey.

Upaya Pencarian yang Berlangsung Lama

Pencarian terhadap kapal FJ King telah dilakukan sejak tahun 1970-an. Namun, tidak ada informasi jelas mengenai lokasi pasti tenggelamnya kapal, sehingga upaya pencarian terhambat. Kapten Griffin melaporkan bahwa kapal tersebut tenggelam sekitar 8 kilometer dari Pelabuhan Bailey.

Namun, seorang penjaga mercusuar melaporkan melihat tiang-tiang sekunar patah di permukaan air dekat tepi danau. Kepala peneliti, Baillod, yakin bahwa kapten mungkin tidak tahu posisi tepatnya saat kapal tenggelam dalam kegelapan.

Baillod membuat peta area seluas 5,17 kilometer persegi di sekitar lokasi yang diberikan penjaga mercusuar dan mulai melakukan pencarian. Dengan menggunakan sonar pemindai samping, tim menemukan objek berukuran sekitar 42,6 meter di jarak kurang dari 0,8 kilometer dari lokasi penjaga mercusuar. Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata objek tersebut adalah kapal FJ King.

Kondisi Kapal Saat Ditemukan

Saat ditemukan, kondisi lambung kapal tampak utuh. Hal ini cukup mengejutkan bagi tim pencari, karena mereka menduga kapal akan hancur berkeping-keping akibat beban bijih besi yang dibawanya. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang ketahanan struktur kapal pada masa lalu dan menjelaskan bagaimana kapal bisa bertahan hingga akhirnya ditemukan setelah ratusan tahun.

Penemuan ini juga menjadi penting bagi para arkeolog dan sejarawan, karena memberikan data tambahan mengenai sejarah transportasi laut di wilayah Danau Michigan pada abad ke-19. Dengan adanya temuan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang teknologi kapal dan cara pengangkutan barang pada masa itu.