Prabowo di PBB: Dunia Harus Menolak Doktrin Kekuasaan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Presiden Prabowo Subianto Berbicara di Sidang Majelis Umum PBB

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam pidatanya pada sesi debat umum Sidang Ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas PBB, New York, Selasa (23/9) waktu setempat, mengajak seluruh negara dunia untuk menolak doktrin ‘yang kuat dapat berbuat semaunya’. Menurutnya, PBB dibentuk sebagai salah satu upaya untuk mencegah munculnya doktrin ini.

“Thucydides memperingatkan bahwa yang kuat dapat berbuat semaunya, sementara yang lemah harus menderita. Kita harus menolak doktrin ini. PBB ada untuk menolak doktrin ini,” ujar Presiden saat berbicara di General Assembly Hall, Markas PBB, New York, dalam Sidang Ke-80 Majelis Umum PBB.

Ia menegaskan bahwa semua pihak, baik yang kuat maupun yang lemah, harus diperjuangkan keadilannya. “Benar disebut benar, bukan karena dapat disebut demikian, tetapi memang demikian adanya,” tambahnya.

Pernyataan Presiden tersebut merujuk pada tumbuhnya aksi sepihak beberapa negara yang melanggar hukum internasional dan kedaulatan negara lainnya. Salah satunya adalah genosida yang dilakukan oleh militer Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.

“Kita tidak boleh diam sementara rakyat Palestina diperlakukan tak adil, dan tak dapat memperoleh legitimasi untuk berbicara di ruangan ini,” kata Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga menyampaikan bahwa dunia saat ini banyak diliputi oleh kekerasan dan kebencian. Meskipun begitu, setiap orang memiliki hak untuk merasa aman, dihormati, dicintai, dan mampu mewariskan hidup yang lebih baik kepada anak-anaknya kelak.

“Anak-anak kita menyaksikan pilihan kita hari ini. Mereka tidak belajar dari buku pelajaran, tetapi dari pilihan-pilihan kita,” ujarnya.

Oleh karena itu, Presiden kembali menekankan peran penting PBB dalam menjaga perdamaian, menegakkan multilateralisme, serta menciptakan kesejahteraan bagi semua. “Dengan PBB yang kuat, kita dapat membangun dunia di mana yang lemah tidak harus menderita, tetapi yang lemah dapat hidup di dunia yang adil sebagaimana mestinya,” katanya.

Presiden juga berharap pemimpin-pemimpin negara di dunia dapat menunjukkan sikap kenegarawanan, kebijaksanaan, mampu menahan diri, serta rendah hati. Ia berharap mereka mampu mengatasi rasa benci dan saling curiga.

Topik yang Dibahas dalam Pidato

Dalam pidatonya di Sidang Ke-80 Majelis Umum PBB, Presiden Prabowo membahas sejumlah isu penting, antara lain:

  • Genosida Israel di Gaza, Palestina – Menyoroti tindakan yang dilakukan oleh militer Israel terhadap rakyat Palestina.
  • Dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara – Menegaskan komitmen Indonesia terhadap penyelesaian konflik dengan pendekatan damai.
  • Ancaman dampak perubahan iklim – Menyampaikan komitmen Indonesia untuk transisi menuju energi bersih.
  • Krisis pangan – Menjelaskan langkah-langkah yang diambil Indonesia untuk mewujudkan ketahanan pangan.
  • Peran PBB – Menekankan pentingnya organisasi internasional dalam menjaga perdamaian global.

Tradisi Sidang Majelis Umum PBB

Sesi debat umum merupakan acara inti dalam Sidang Ke-80 Majelis Umum PBB. Presiden Prabowo naik podium pada urutan ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva pada urutan pertama, dan Presiden AS Donald Trump pada urutan kedua.

Tradisi dalam sidang ini biasanya Brasil selalu berbicara pada urutan pertama, sedangkan AS selalu menjadi yang kedua sebagai tuan rumah. Kehadiran Presiden Prabowo secara langsung di Markas PBB dalam Sidang Ke-80 Majelis Umum PBB menjadi kehadiran pertama kepala negara Indonesia setelah absen selama 10 tahun dalam forum tahunan PBB tersebut.