
Pertemuan Strategis Presiden RI dengan Bill Gates
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan penting dengan tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation, Bill Gates. Pertemuan ini berlangsung di Landmark Room, Lantai 29, Hotel Millennium Hilton New York One UN Plaza, pada Selasa (23/9/2025). Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang seperti riset, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat miskin.
Prabowo menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi Gates Foundation terhadap pembangunan Indonesia. Ia menyebut bahwa bantuan yang diberikan mencapai nilai langsung sekitar Rp7 triliun hingga Rp8 triliun, dengan dampak ekonomi yang jauh lebih besar, yakni setara US$4,5 miliar. Menurutnya, bantuan tersebut tidak hanya berupa dana, tetapi juga meliputi riset, pengembangan benih tanaman unggul, obat-obatan, dan vaksin.
“Bantuan riset, mencari benih-benih yang terbaik, obat-obatan, vaksin. Jadi dengan pertimbangan itulah saya memutuskan memberi tanda kehormatan,” ujar Prabowo dalam pernyataannya.
Nilai besar ini menurut Prabowo tidak hanya dilihat dari aspek nominal, tetapi juga dari efek jangka panjang terhadap pembangunan nasional. Dukungan Gates Foundation dalam riset pertanian dapat memperkuat ketahanan pangan Indonesia, sementara investasi di bidang kesehatan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, Presiden Ke-8 RI itu menegaskan pentingnya kerja sama di sektor pendidikan.
“Pendidikan adalah kunci masa depan kita,” kata Prabowo.
Pertemuan ini juga melibatkan tim dari Danantara yang secara intensif menjalin komunikasi dengan Gates Foundation. Mereka membahas sejumlah proyek strategis, mulai dari pemberantasan kemiskinan, pengentasan kelaparan, hingga inovasi dalam pendidikan.
“Kami akan terus mencari proyek-proyek kemanusiaan yang langsung menyentuh masyarakat paling lemah,” ujar Prabowo.
Dari sisi ekonomi, kerja sama ini dinilai strategis karena mampu mengalirkan investasi berbasis sosial yang berdampak luas. Bantuan dalam bentuk riset dan teknologi diyakini akan memperkuat daya saing Indonesia, khususnya di sektor pertanian, farmasi, dan teknologi kesehatan.
Tim dari Danantara terus berkomunikasi dengan Gates Foundation untuk bersama-sama mencari proyek-proyek kemanusiaan yang bertujuan membantu golongan yang paling lemah, mengatasi kemiskinan, kelaparan, serta meningkatkan akses pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai kunci masa depan bangsa.
Selain itu, pertemuan ini menjadi langkah awal dalam menjalin hubungan kerja sama yang lebih kuat antara Indonesia dan Gates Foundation. Kedua belah pihak sepakat bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Indonesia, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Indonesia bisa lebih maju dan berkembang, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, krisis kesehatan, dan kesenjangan ekonomi. Semangat kolaborasi dan komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik menjadi dasar dari semua inisiatif yang akan diambil.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!