
Renungan Harian Kristen: Ketamakan dan Kemalasan sebagai Dosa
Renungan harian Kristen yang disampaikan pada hari Rabu, 24 September 2025, mengangkat tema "Ketamakan dan Kemalasan adalah Dosa". Tema ini merujuk pada Kitab Lukas pasal 12 ayat 13-21. Renungan ini berlandaskan Alkitab, khususnya terjemahan LAI Edisi 2 (TB2), serta ajaran iman Kristen.
Pada renungan kali ini, ditekankan bahwa Tuhan telah memberkati manusia sebelum mereka bekerja dan mendapatkan hasil. Dalam Kitab Kejadian 1, kita melihat bahwa sebelum Tuhan menciptakan manusia, Ia telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia. Misalnya, tanah, ladang, tumbuhan, pohon, dan buah-buahan sudah tersedia sebelum Adam bekerja. Ini menunjukkan bahwa berkat datang lebih dahulu dari usaha. Namun, hal ini tidak berarti kita tidak perlu bekerja. Justru, berkat yang diberikan Tuhan menjadi dasar untuk menjalani kehidupan dengan tanggung jawab.
Dalam Kitab Lukas 12:15, Yesus mengingatkan kepada orang-orang yang berseteru tentang warisan, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak berasal dari kekayaannya itu.” Peringatan ini sangat jelas. Uang, harta, dan kekayaan sendiri bukanlah hal yang jahat. Namun, ketamakan dan keserakahan merupakan dosa yang berbahaya. Bahaya utama dari ketamakan adalah hilangnya nilai persaudaraan, karena uang dianggap lebih penting daripada hubungan antar sesama.
Selain bahaya ketamakan, Yesus juga menyampaikan perumpamaan tentang kemalasan. Orang yang tamak akan terus-menerus mengejar kekayaan tanpa henti. Namun, orang yang sudah kaya pun bisa jatuh dalam dosa kemalasan. Contohnya, seseorang yang menerima warisan dari orang tua dan tidak lagi bekerja. Karena memiliki cukup makanan dan minuman untuk bertahun-tahun, ia hanya bersenang-senang dan tidak memikirkan orang lain. Di mata Tuhan, kemalasan juga merupakan dosa. Sebab, orang yang malas hanya memikirkan diri sendiri dan tidak menjadi berkat bagi sesama.
Dari dua bahaya tersebut, yaitu ketamakan dan kemalasan, kita belajar bahwa di hadapan Tuhan, kejahatan manusia tidak hanya terjadi saat ia serakah dan mentuhankan uang. Tetapi, ketika seseorang tidak mau bekerja meskipun sudah kaya, ia juga melakukan dosa. Meskipun ia tidak lagi mengejar harta, ia hanya menikmati warisan yang diterimanya. Namun, di mata Tuhan, kemalasan tetap menjadi dosa karena orang tersebut hanya fokus pada dirinya sendiri dan tidak menjadi berkat bagi lingkungan sekitarnya.
Ketamakan dan kemalasan sama-sama berbahaya dan dapat membahayakan rohani seseorang. Oleh karena itu, mari kita selalu waspada terhadap kedua dosa ini. Jadilah manusia yang percaya dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Gunakan berkat yang diberikan Tuhan dengan bijak, serta jangan lupa untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan memberi manfaat bagi sesama.
Komunitas Suluh Injil terus berkomitmen untuk menyebarkan firman Tuhan dan memberikan renungan yang bermanfaat bagi umat Kristiani. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut atau berpartisipasi dalam kegiatan komunitas, silakan menghubungi sekretariat kami:
Sekretariat:
Jl. Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telepon:
+62 8113828074, +62 85239108328
Email:
bethseba0906@gmail.com
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!