Mengikuti pembicaraan puncak Donald Trump dengan Vladimir Putindi Alaska pada Jumatdan di depan daripertemuan penting Koalisi yang Bersediadi Washington hari ini, Gedung Putih telah merilis surat dari Ibu Negara Melania Trump kepada Putin.
Dalam surat tersebut, yang diserahkan langsung kepada Putin oleh Donald Trump, Melania Trump menyampaikan kondisi anak-anak kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Setiap anak memiliki mimpi yang sama, tenang di hatinya, baik lahir secara acak ke pedesaan sebuah negara atau pusat kota yang megah. Mereka bermimpi tentang cinta, kemungkinan, dan rasa aman dari bahaya," tulis Ibu Negara.
Sebagai orang tua, tugas kami adalah untuk merawat harapan generasi berikutnya. Sebagai pemimpin, tanggung jawab untuk mempertahankan anak-anak kita melampaui kenyamanan sejumlah kecil. Tidak diragukan lagi, kita harus berusaha membayangkan dunia yang penuh dengan martabat bagi semua - sehingga setiap jiwa dapat bangun dalam perdamaian, dan sehingga masa depan itu sendiri dijaga dengan sempurna.
Dia melanjutkan: "Di dunia saat ini, beberapa anak dipaksa untuk membawa tawa yang diam, tidak terpengaruh oleh kegelapan di sekitar mereka - sebuah perlawanan diam terhadap kekuatan yang bisa mengklaim masa depan mereka. Tuan Putin, Anda dapat secara mandiri mengembalikan tawa yang indah mereka. Dengan melindungi ketulusan anak-anak ini, Anda akan melakukan lebih dari sekadar melayani Rusia sendiri - Anda melayani manusia itu sendiri."
"Idenya yang berani ini melebihi semua perpecahan manusia, dan Anda, Tuan Putin, pantas mewujudkan visi ini dengan satu kali tulisan tangan hari ini. Ini saatnya," demikian penutupnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan terima kasih kepada Ibu Negara saat panggilan teleponnya dengan Trump pada Sabtu, menurut Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha, yang menambahkan di X: "Ini adalah tindakan kemanusiaan yang sejati."
Kantor Hak Asasi Manusia PBB telah mengatakan bahwa Rusia telah menyebabkan penderitaan bagi jutaan anak-anak Ukraina dan melanggar hak-hak mereka sejak invasi penuhnya terhadap Ukraina pada 2022.
Donald Trump kemudian jugamembagikan surat tersebut di Truth Social, setelah membuat beberapa posting mengkritik media dan reaksi Partai Demokrat terhadap puncak Alaska, yangtidak menghasilkan kesepakatan untuk mengakhiri perang.
Namun, setelah beredar dan menjadi viral secara online,kritikus segera menunjukkannyabahwa surat tersebut tidak hanya samar mengenai anak-anak yang dikacaukan Melania Trump, dan banyak orang mulai mempertanyakan apakah surat itu dibuat menggunakan kecerdasan buatan.
Strategis demokrat Keith Edwards menulis di X bahwa surat itu "menyampaikan banyak hal yang tidak berarti" dan bahwa "banyak yang ditulis oleh AI."
Satu akun bertanya kepada Grok, chatbot AI X, tentang pendapatnya apakah surat-menyurat tersebut dibuat oleh AI. Bot itu menjawab bahwa isi tersebut "mungkin 85 persen ditulis oleh AI, dengan perbaikan kecil oleh manusia untuk nada."
Ini bukan kali pertama Melania Trump mendapat perhatian terkait penggunaan AI. Misalnya, dia menulis di X bahwa audiobook untuk memoirnya "Melania" akan dibacakan oleh kecerdasan buatan, bukan suaranya sendiri.
Biarkan masa depan penerbitan dimulai," katanya di X. "Saya bangga membawa Anda Melania - Buku Audio AI - yang diceritakan sepenuhnya menggunakan kecerdasan buatan dalam suara saya sendiri.
Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan bertemu dengan Trump hari ini di Gedung Putih.Delegasi pemimpin Eropa juga hadirtermasuk Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Friedrich Merz Jerman, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Kepala NATO Mark Rutte.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!