Tangsel Transparan! LKPD 2024 Buka Akses Publik, Benyamin Davnie Beri Pernyataan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penjelasan Wali Kota Tangerang Selatan Mengenai Laporan Keuangan 2024

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, memberikan penjelasan terkait laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun 2024 yang menjadi sorotan publik. Penjelasan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel, Serpong, pada hari Selasa (23/9/2025). Hal ini dilakukan sebagai respons atas kritik yang muncul dari berbagai kalangan, termasuk mantan penyanyi cilik Trio Kwek Kwek, Leony, yang menyampaikan pendapatnya melalui media sosial.

Menurut Benyamin, seluruh dokumen LKPD sudah secara rutin diunggah ke situs resmi Pemkot Tangsel sejak tahun 2019 sesuai dengan aturan transparansi yang berlaku. Dokumen LKPD 2024 mencakup lebih dari 500 halaman dan telah diverifikasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelum dipublikasikan.

“LKPD itu memang diarahkan untuk di-upload di website pemerintah daerah setelah diperiksa oleh BPK. Uploading website itu sudah kami lakukan sejak 2019, berdasarkan aturan transparansi,” jelas Benyamin.

Meskipun demikian, ia tidak menjelaskan rincian setiap item anggaran secara detail. Menurutnya, informasi teknis tersebut tersedia dalam dokumen lain yang lebih spesifik dan dapat diakses oleh masyarakat.

Sorotan Publik: Anggaran Makan dan Minum Rp 66 Miliar

Salah satu isu yang menarik perhatian publik adalah anggaran makan dan minum senilai Rp 66 miliar. Anggaran ini dinilai hanya untuk kebutuhan internal. Namun, Benyamin menjelaskan bahwa anggaran tersebut dialokasikan kepada 37 perangkat daerah, seperti:

  • 6 TK Negeri
  • 157 SD Negeri
  • 24 SMP Negeri
  • 3 RSUD
  • 35 Puskesmas

Selain itu, anggaran makan dan minum juga digunakan untuk berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti sosialisasi kesehatan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), hingga pelatihan pemberdayaan masyarakat. Ia menambahkan bahwa konsumsi tersebut melibatkan UMKM lokal di tiap kelurahan, sehingga anggaran tersebut sekaligus menjadi stimulan ekonomi bagi pelaku usaha kecil.

“Kalau dikumpulkan semuanya tercapai Rp 66 miliar. Tapi yang harus dicatat juga, pelaksanaannya dilaksanakan kepada UMKM yang terdekat, di kelurahan yang terdekat,” ujar Benyamin.

Anggaran Suvenir Rp 20,48 Miliar

Sorotan lain adalah anggaran suvenir atau cenderamata sebesar Rp 20,48 miliar. Benyamin menegaskan bahwa istilah “cenderamata” tidak selalu berarti hadiah, melainkan bagian dari belanja penunjang kegiatan di 34 perangkat daerah. Misalnya, jika dinas mengadakan pelatihan menjahit, anggaran bisa digunakan untuk membeli mesin jahit yang dibutuhkan peserta pelatihan.

Komitmen Transparansi

Benyamin menekankan bahwa Pemkot Tangerang Selatan berkomitmen menjaga transparansi. Seluruh dokumen LKPD, termasuk rincian anggaran makan, minum, dan belanja penunjang, dapat diakses publik melalui laman resmi pemerintah kota.

Dengan penjelasan ini, Benyamin berharap publik memahami bahwa anggaran tersebut telah direncanakan untuk pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat, bukan semata-mata untuk kebutuhan internal pemerintah.