7 Prinsip Bisnis Penting untuk Kesuksesan Usahamu

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Prinsip Bisnis yang Harus Dipahami oleh Pebisnis

Bisnis kini menjadi salah satu bentuk usaha yang digemari oleh anak muda Indonesia. Berawal dari hobi dan passion, tak sedikit orang yang sukses melakoni bisnis. Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan dalam berbisnis tidak hanya bergantung pada modal atau ide, tetapi juga pada pemahaman akan prinsip-prinsip dasar bisnis.

Berikut adalah beberapa prinsip bisnis yang harus dipahami oleh pebisnis agar usahanya berjalan lancar dan stabil:

1. Uang memang penting, tapi ini gak cukup!


Harus diakui jika banyak pengusaha yang sukses karena memiliki modal besar saat membuka bisnis, tapi sebenarnya ini tidak cukup lho! Ada satu prinsip yang harus dimiliki pebisnis agar usahanya berjalan dengan baik, apa lagi kalau bukan pemahaman mengelola keuangan itu sendiri.

Percuma memiliki uang yang banyak sebagai modal kalau kamu terus saja merugi karena kesalahan dalam mengelolanya. Jadi penting bagi pengusaha untuk memahami arus kas yang sehat dan konsisten melakoni sistem manajemen yang sudah dibuat. Di samping itu, kamu juga perlu memiliki orang-orang di dalam tim yang bisa mengimplementasikan sistem manajemen tersebut.

2. Pilih bisnis yang sesuai dengan keahlian dan passion


Tidak jarang perbedaan antara sukses dan gagal dalam bisnis hanya terletak dari kesesuaian antara bisnis yang dijalani dengan dirimu sendiri. Pilihlah bisnis yang sesuai dengan keahlian, passion, dan juga kebutuhan masyarakat.

Secara umum kamu bisa memilih tiga jenis bisnis yang bergerak dalam beberapa bidang, seperti yang ada di bawah ini:

  • Layanan – kamu bisa mengandalkan keahlian seperti event organizer, warung makan, layanan pengantaran, pembuatan website, dan lainnya.
  • Merchandising – biasanya yang bergerak di bisnis ini adalah retail, distribusi, atau grosir.
  • Manufaktur – bisnis ini menggabungkan antara bahan mentah, penggunaan peralatan, dan tenaga kerja yang kemudian mengubahnya jadi produk yang siap jual. Contohnya adalah produsen tas, kebutuhan sehari-hari, pakaian, dan masih banyak lagi.

3. Jangan campur adukkan urusan pribadi dengan bisnis


Penting untuk bersikap profesional dalam berbisnis, salah satunya dengan tidak mencampur adukkan urusan bisnis dan pribadi. Tanamkan dalam dirimu bahwa kamu adalah pegawai sekaligus investor dalam bisnismu dan bukan owner.

Dengan memiliki tanggung jawab sebagai pegawai dan investor, kamu jadi memiliki keinginan untuk meningkatkan usahamu. Sedangkan owner lebih merasa bisnis adalah miliknya, sehingga ketika bisnis mendapatkan keuntungan, kamu jadi ingin memiliki keuntungan itu sendiri. Selain itu, memisahkan keuangan bisnis dan pribadi juga penting dalam bersikap profesional dalam usahamu.

4. Tetap menjaga keseimbangan antara waktu pribadi dan waktu kerja


Banyak pengusaha yang menghabiskan waktu kerjanya 12-13 jam sehari hingga bertahun-tahun lamanya. Jika dibiarkan ini akan 'menyiksa' pikiran dan tubuhmu sehingga kamu kehabisan tenaga dan akhirnya tidak produktif lagi.

Seorang pebisnis harus mau bekerja cerdas dengan merampingkan jam kerja, buat sistem kerja yang efektif, dan selesaikan berbagai hal dengan lebih cepat. Dengan banyak aplikasi dan program komputer yang tersedia, bekerja lebih efisien menjadi mungkin.

5. Konsisten menabung sejak dari awal berbisnis


Tentu ada kebanggaan jika bisa membeli barang mewah dari hasil bisnis yang dirintis. Tapi coba tanyakan pada dirimu sendiri, apakah ini benar?

Bisnis adalah usaha yang bergerak seperti roller coaster yang ada saatnya naik dan turun. Jadi alangkah baiknya untuk menabung dari keuntungan yang kamu dapatkan. Gunakanlah tabungan ini untuk berinvestasi dalam bisnismu atau disimpan sebagai dana cadangan ketika ada situasi buruk yang tidak terduga.

6. Kelola hutang dengan baik atau jangan berhutang!


Beberapa pebisnis memakai hutang untuk mengawali bisnisnya, sebenarnya ini bisa sangat berbahaya terutama bagi kamu yang baru memulai bisnis. Tidak ada kepastian dalam bisnis, jadi kamu harus pintar dalam mengelola hutang karena ada sedikit kesalahan dalam pengelolaan keuangan bisa menjadi malapetaka lho.

Kalau kamu tidak memiliki keahlian dalam mengelola hutang, alangkah baiknya untuk tidak berhutang. Lebih baik gunakan uang pribadi sebagai modal awal, meskipun perjalanan bisnisnya tidak terlalu cepat, tapi kamu bisa menghindar dari beban pikiran terlilit hutang yang amat menyiksa.

7. Temukan mentor yang sesuai dengan dirimu


Supaya tidak salah dalam melangkah, pebisnis harus mempunyai mentor yang bisa membimbingnya jadi lebih baik. Biasanya mentor akan memberikan panduan berdasarkan kondisi dan situasi bisnis yang kamu alami.

Oleh karena itu, pilihlah mentor dengan bijak. Idealnya adalah mentor yang mempunyai rekam jejak kesuksesan yang baik dalam bisnis, percaya dengan ide bisnis yang kamu miliki, bersedia memberi saran serta kritik tanpa khawatir dengan perasaanmu, serta sesuai dengan dirimu. Jika menemukan orang dengan kriteria tersebut, jangan ragu memintanya sebagai mentormu.

8. FAQ


1. Kenapa prinsip manajemen keuangan sangat penting dalam bisnis?
Karena banyak bisnis gagal bukan karena ide, melainkan karena arus kas yang tidak sehat. Mengelola pengeluaran, pendapatan, dan cadangan secara bijak menjadi fondasi agar bisnis tidak mudah goyah.

  1. Apakah harus memilih bisnis yang sesuai passion?
    Iya, jika kamu menjalani bisnis sesuai passion dan keahlian, motivasi akan lebih tinggi, kerja keras lebih mudah dijalani, dan peluang bertahan di tengah tekanan lebih besar.

  2. Mengapa urusan pribadi dan bisnis harus dipisah?
    Mencampur keduanya bisa mengaburkan keputusan objektif, membuat keuangan berantakan, dan menyulitkan evaluasi performa usaha secara nyata.

  3. Bagaimana cara menjaga keseimbangan antara kerja dan waktu pribadi?
    Buat batasan jam kerja yang jelas, delegasikan tugas bila bisa, dan manfaatkan teknologi untuk efisiensi agar tidak terus-menerus bekerja.

  4. Seberapa penting punya mentor dalam bisnis?
    Sangat penting. Mentor berpengalaman bisa memberikan perspektif berbeda, kritik membangun, dan panduan berdasar pengalaman nyata, yang sangat berharga terutama di fase awal usaha.