Batang Gemilang Tumbuh 7,49 Persen, Kemiskinan Turun ke 7,79 Persen

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pertumbuhan Ekonomi yang Menggembirakan di Kabupaten Batang

Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), menunjukkan perkembangan positif dalam pertumbuhan ekonomi sekaligus penurunan angka kemiskinan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang menunjukkan bahwa ekonomi daerah ini tumbuh 7,49 persen secara tahunan (yoy) pada triwulan II-2024. Angka ini melampaui target 7,45 persen yang sebelumnya ditetapkan untuk 2027.

Kepala BPS Batang Heni Djumadi menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Batang berada di atas rata-rata provinsi dan nasional. Selain itu, produk domestik regional bruto (PDRB) juga terus meningkat, baik atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun harga konstan (ADHK). Puncaknya, PDRB ADHB pada triwulan II-2025 mencatatkan Rp 8,19 triliun dan ADHK Rp 4,97 triliun. Dari sisi pertumbuhan, tercatat kenaikan 6,79 persen secara cumulative to cumulative (c-to-c) dan 4,12 persen quarter to quarter (q-to-q).

Kinerja Ekonomi yang Menjanjikan

Kinerja ekonomi Batang pada triwulan II-2025 didukung oleh dua komponen utama, yaitu konsumsi rumah tangga dan investasi (PMTB). Konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi terbesar, yakni 68,46 persen, sedangkan investasi menyumbang 28,10 persen. Konsumsi pemerintah tercatat 5,09 persen, sedangkan komponen lain memberikan kontribusi negatif -1,65 persen.

Investasi justru tumbuh paling tinggi, yakni melesat hingga 15,19 persen yoy. Sementara itu, konsumsi rumah tangga tetap solid dengan pertumbuhan 5,13 persen, sedangkan konsumsi pemerintah naik tipis 1,03 persen. Sektor pariwisata turut memberi warna pada pertumbuhan ekonomi. Jumlah perjalanan wisatawan pada kuartal II-2025 sebanyak 267.090 orang. Meski turun tipis 1,90 persen dibanding tahun sebelumnya, penerimaan pajak hiburan justru melonjak 114,43 persen yoy hingga mencapai Rp 443,7 juta.

Mobilitas masyarakat juga meningkat, dengan data BPS mencatatkan angkutan rel tumbuh 38,80 persen, sedangkan angkutan darat melesat 145,62 persen. Dampak positif juga terlihat dari tingkat penghunian kamar hotel yang naik hampir 10 persen, serta penerimaan pajak restoran yang tumbuh 19,75 persen pada kuartal II-2025.

Peran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Status Batang sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) turut mendorong tren pertumbuhan, khususnya dari sisi ekspor. Berdasarkan data BPS Jateng, nilai ekspor pada kuartal II-2025 mencapai 58,93 juta dollar Amerika Serikat (AS), atau tumbuh 64,06 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Bahkan, kontribusi ekspor dari KEK tercatat sebesar 58,89 persen.

Penurunan Angka Kemiskinan

Selain pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan juga menunjukkan tren menurun. Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin Batang pada 2025 tercatat 7,79 persen. Angka tersebut adalah persentase terendah sejak 2019 atau sebelum memasuki era Covid-19.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang merespons dengan berbagai program, mulai dari operasi pasar murah, bantuan sosial, diskon tarif listrik, hingga dukungan pendidikan dan kesehatan. Kebijakan Bupati Faiz juga berdampak positif terhadap penurunan angka kemiskinan, antara lain melalui anggaran bantuan kesehatan dan bantuan sosial.

Salah satu program unggulan adalah Dapat Kerja (Daker) yang mendorong terciptanya lapangan kerja di sektor formal. Pada triwulan I-2025, sejumlah perusahaan di KEK Batang dan Batang Industrial Park (BIP) mulai beroperasi dan berhasil menyerap 6.759 tenaga kerja. Selain itu, sektor usaha mikro dan kecil (UMK) di Kabupaten Batang juga menunjukkan kinerja positif dengan nilai mencapai Rp 2.534.383,00 atau naik 6,50 persen dibanding triwulan sebelumnya.

Program dan Kebijakan yang Mendukung

Hasil pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan turut diikuti dengan peningkatan anggaran kesehatan serta bantuan sosial. Pemkab Batang menaikkan anggaran untuk Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), dari sekitar Rp 61 miliar pada 2024 menjadi Rp 90 miliar pada 2025. Selain itu, ada program bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliar yang dikerjakan penjahit lokal.

Pemkab Batang juga memberikan bantuan biaya pendidikan bagi siswa tingkat menengah dan mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin dengan total penerima 225 orang. Dengan tren pertumbuhan ekonomi yang positif dan angka kemiskinan yang terus menurun, Batang semakin percaya diri melangkah sebagai daerah berkembang dengan potensi besar di Jateng.