
Gempa Bumi Magnitudo 4,2 Guncang Melonguane, Sulawesi Utara
Pada Rabu (24/9/2025), gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,2 mengguncang wilayah Melonguane, Sulawesi Utara. Gempa terjadi pada pukul 05.03.49 WIB dengan titik pusat di koordinat 3.94 LU dan 127.22 BT. Lokasi ini berada sekitar 60 km tenggara Melonguane, dengan kedalaman 17 km.
Informasi tersebut disampaikan melalui akun Twitter @infobmkg yang memberikan detail tentang gempa. Dalam informasinya, disebutkan bahwa data yang diberikan bersifat sementara dan bisa berubah seiring kelengkapan data lebih lanjut.
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Saat Gempa Terjadi
Gempa bumi dapat terjadi kapan saja, sehingga penting untuk mengetahui tindakan yang tepat agar dapat menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan:
1. Tetap Tenang
Saat gempa terjadi, jangan panik. Tarik napas dalam-dalam dan amati keadaan sekitar. Pilih tempat yang aman untuk berlindung.
2. Di Dalam Rumah
Jika sedang berada di dalam rumah atau penginapan, carilah tempat aman seperti di bawah meja. Lindungi kepala dengan benda empuk seperti bantal, helm, atau tangan yang ditekuk.
3. Di Luar Ruangan
Jika sedang berada di luar ruangan, segera menjauhi bangunan dan tiang. Pilih area terbuka dan tetap tenang. Jangan melakukan apa pun karena bisa terjadi gempa susulan.
4. Di Kerumunan
Jika berada di kerumunan, ikuti arahan petugas penyelamat dan segera menuju tangga darurat untuk mencari tempat aman.
5. Di Gunung atau Dataran Tinggi
Jika sedang berada di gunung atau dataran tinggi, segera bergerak ke daerah lapang. Hindari daerah dekat lereng karena risiko longsor cukup tinggi.
6. Di Laut
Gempa bawah laut bisa memicu tsunami. Jika terjadi, segera berpindah ke daerah yang lebih tinggi.
7. Di Dalam Kendaraan
Jika sedang berkendara saat gempa terjadi, pegang erat kemudi dan segera berhenti di tempat yang aman. Jangan meninggalkan kendaraan hingga gempa berakhir.
Skala MMI: Cara Mengukur Getaran Gempa
Getaran gempa diukur menggunakan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) yang menunjukkan tingkat intensitas getaran yang dirasakan. Berikut penjelasan masing-masing tingkat:
-
I MMI
Getaran tidak terasa kecuali dalam kondisi luar biasa oleh beberapa orang. -
II MMI
Beberapa orang merasakan getaran, benda ringan seperti lampu gantung bergoyang. -
III MMI
Getaran terasa nyata di dalam rumah, seakan-akan ada truk yang melintas. -
IV MMI
Banyak orang merasakan getaran, gerabah pecah, jendela dan pintu bergoyang. -
V MMI
Hampir semua orang merasakan getaran, barang-barang terpelanting, dan benda besar bergoyang. -
VI MMI
Semua orang merasakan getaran, banyak orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh. -
VII MMI
Semua orang keluar dari rumah, bangunan dengan konstruksi baik mengalami kerusakan ringan, sedangkan yang kurang baik mengalami retakan atau hancur. -
VIII MMI
Bangunan kuat mengalami kerusakan ringan, sedangkan yang kurang baik mengalami keretakan dan dinding terlepas dari rangka. -
IX MMI
Bangunan kuat mengalami kerusakan, rangka rumah tidak lurus, pipa dalam rumah putus. -
X MMI
Bangunan kayu rusak, rangka rumah lepas dari pondasi, tanah terbelah, rel melengkung, dan tanah longsor. -
XI MMI
Hanya sedikit bangunan yang masih berdiri, jembatan rusak, pipa dalam tanah tidak dapat digunakan. -
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak di permukaan tanah, pemandangan berubah, dan benda-benda terlempar ke udara.
Dengan mengetahui cara menghadapi gempa dan memahami skala MMI, kita dapat lebih siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!