Genteng Rumah Jatuh Saat Karnaval, Panitia dan Warga Sepakat Damai

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Genteng Rumah Jatuh Saat Karnaval, Panitia dan Warga Sepakat Damai

Karnaval Sound System di Desa Gedangsewu Kediri Viral, Genteng Rumah Jatuh Saat Rombongan Melintas

Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur kembali menjadi perhatian setelah sebuah video karnaval viral di media sosial. Video berdurasi satu menit 21 detik tersebut memperlihatkan kejadian unik saat rombongan sound system melintas, salah satu genteng rumah warga tiba-tiba jatuh.

Peristiwa ini terjadi pada sore hari Sabtu (23/8/2025) saat acara karnaval sedang berlangsung. Pada saat barisan sound system dengan volume tinggi melewati area tersebut, genteng dari salah satu rumah warga terlepas dan jatuh ke tanah. Seorang perempuan berbaju merah, yang diduga merupakan pemilik rumah, langsung bereaksi dan bertanya kepada peserta karnaval tentang kerusakan yang terjadi.

Menurut informasi yang diperoleh, peserta karnaval menyarankan agar perempuan tersebut melaporkan masalah ini kepada panitia acara dan Kepala Desa setempat. Kejadian ini kemudian ditindaklanjuti oleh pihak desa dan panitia, sehingga tidak memicu konflik yang lebih besar.

Kepala Desa Gedangsewu, Ruslan Abdul Gani, mengonfirmasi bahwa insiden tersebut benar-benar terjadi. Ia menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi saat karnaval sound system dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80. Menurutnya, hanya satu rumah yang mengalami kerusakan, yaitu genteng yang jatuh. Namun, kerusakan tersebut tidak terlalu parah.

"Yang lainnya aman, hanya rumah tersebut yang gentengnya jatuh. Kalau tidak ada acara seperti ini, UMKM tidak meningkat," ujar Ruslan saat dikonfirmasi.

Pada keesokan harinya, Minggu (24/8/2025), panitia PHBN Desa Gedangsewu bersama perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perwakilan peserta karnaval langsung mendatangi rumah Sunarti. Mereka melakukan perbaikan genteng yang rusak akibat kejadian tersebut. Panitia langsung bertanggung jawab atas kerusakan tersebut dan telah diperbaiki sebelumnya.

Ruslan menambahkan bahwa pihak desa sudah mempersiapkan segala kemungkinan dampak dari kegiatan karnaval sound system. Ia menilai hal ini sebagai konsekuensi dari acara yang selalu ramai dan melibatkan banyak warga. Menurutnya, meskipun ada risiko, acara ini juga memberikan manfaat positif bagi UMKM di wilayah tersebut.

"Sudah damai dan diselesaikan dengan kekeluargaan. Panitia juga langsung memperbaiki genteng yang rusak," tegas AKP Rudi Darmawan, Kapolsek Pare.

Acara karnaval sound system di Desa Gedangsewu rutin digelar setiap tahun. Pada tahun 2025 ini, acara berlangsung hingga malam pukul 22.00 WIB sesuai Surat Edaran Pemkab Kediri. Dari laporan yang diterima, hanya satu rumah warga yang mengalami kerusakan, dan itupun tidak parah karena hanya beberapa genteng yang jatuh.

Dengan adanya proses penyelesaian secara kekeluargaan dan perbaikan yang cepat, kejadian ini tidak menimbulkan ketegangan antara pemilik rumah dan panitia. Acara karnaval tetap berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.