Napas Lega 57 KK di Lereng Lawu Karanganyar, Dusun Rawan Longsor Kini Terlindungi Alarm EWS

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemasangan Sistem Peringatan Dini Longsor di Karanganyar

Sebuah sistem peringatan dini longsor atau Early Warning System (EWS) telah resmi dipasang di Dusun Swadine, Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Lokasi ini berisi 57 kepala keluarga dengan total 150 jiwa dan sebelumnya pernah mengalami kejadian longsor. Letaknya berjarak sekitar 35 kilometer dari kota Solo, sehingga membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan menggunakan kendaraan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karanganyar, Hendro Prayitno, menyampaikan bahwa pemasangan alat tersebut dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana. "Kemarin kami telah memasang satu alat sistem peringatan dini longsor di sana karena tahun lalu terjadi longsor di sana," ujarnya pada Selasa (23/9/2025).

Pemasangan EWS ini merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Tengah. Menurut Hendro, langkah ini menjadi bagian dari strategi untuk mengurangi risiko bencana di wilayah kaki Gunung Lawu yang memiliki potensi longsor tinggi.

Setelah pemasangan awal, BPBD Karanganyar merencanakan pengajuan tambahan lima unit EWS untuk titik-titik rawan lainnya di lereng Gunung Lawu. "Sebenarnya ada lebih dari 10 titik rawan longsor di lereng Gunung Lawu, namun kami berencana melakukan pengajuan EWS untuk lima titik yaitu, di wilayah Tawangmangu, Jatiyoso, Ngargoyoso masing-masing satu dan di wilayah Jenawi dua," jelas Hendro.

Usulan ini diharapkan dapat segera terealisasi agar sistem peringatan dini semakin kuat dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan bencana.

Cara Kerja Sistem Peringatan Dini Longsor

Early Warning System (EWS) adalah sistem yang dirancang untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat sebelum terjadi bencana. Tujuan utama dari sistem ini adalah memberikan waktu bagi warga untuk menyelamatkan diri dan mengurangi risiko kerugian. Dengan demikian, jumlah korban jiwa dan kerugian bisa diminimalkan.

Dalam konteks longsor, EWS biasanya terdiri dari beberapa komponen penting. Pertama, sensor tanah dan curah hujan digunakan untuk mendeteksi pergerakan tanah atau tingkat hujan yang berpotensi memicu longsor. Jika sensor menangkap adanya potensi bahaya, maka sirine atau alarm akan berbunyi sebagai tanda peringatan.

Selanjutnya, data yang dikumpulkan oleh sensor akan dianalisis oleh petugas BPBD atau lembaga terkait. Informasi ini kemudian digunakan untuk mengambil tindakan cepat, seperti evakuasi atau pemberian peringatan kepada masyarakat sekitar.

Manfaat dan Tujuan EWS

Penerapan EWS sangat penting dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat terhadap ancaman bencana. Dengan adanya sistem ini, masyarakat tidak hanya lebih waspada, tetapi juga memiliki waktu yang cukup untuk mengambil tindakan perlindungan diri.

Selain itu, EWS juga membantu pihak berwenang dalam memantau kondisi lingkungan secara real-time. Hal ini memungkinkan respons yang lebih cepat dan tepat dalam menghadapi situasi darurat.

Dengan peningkatan jumlah EWS di area rawan longsor, diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat dan menjaga keselamatan serta keberlanjutan lingkungan sekitar.