NTB Kembangkan Mandalika Jadi Ikon Wisata Global

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pengembangan Kawasan Mandalika Menuju Destinasi Wisata Berkelas Dunia

Kawasan Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang menjadi pusat perhatian dalam pengembangan pariwisata nasional. Gelaran MotoGP pada 3–5 Oktober mendatang tidak hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam membangun destinasi wisata berkelas dunia yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan daerah.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik NTB, Yusron Hadi, Kawasan Mandalika kini menjadi episentrum baru pariwisata di NTB. Ia menegaskan bahwa manfaat dari pengembangan ini harus dirasakan oleh seluruh masyarakat dan wilayah setempat.

“Kawasan Mandalika adalah episentrum baru pariwisata NTB. Kemanfaatannya harus semakin dirasakan masyarakat dan daerah,” ujar Yusron Hadi dalam diskusi publik yang diselenggarakan Forum Wartawan Parlemen NTB di Hotel Lombok Garden, Selasa, 23 September 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Yusron Hadi juga menyampaikan harapan bahwa kehadiran event MotoGP akan mendorong perkembangan destinasi wisata lain di NTB. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kunjungan penonton ke Sirkuit Mandalika dengan kunjungan ke destinasi lain di luar kawasan.

“Kehadiran penonton di Sirkuit Mandalika sebaiknya diiringi dengan kunjungan wisata ke destinasi lain di luar kawasan Mandalika agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” tambahnya. Untuk mencapai hal itu, diperlukan treatment khusus, penguatan daya tarik, peningkatan aksesibilitas, pelengkapan fasilitas, serta kolaborasi lintas sektor.

Capaian Pengembangan Investasi di Kawasan Mandalika

Agus Setiawan dari Indonesia Tourism Development Center (ITDC) menyampaikan data capaian pengembangan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika hingga Juni 2025. Sampai saat ini, total investasi yang telah terealisasi mencapai Rp14,66 miliar dari target sebesar Rp537 miliar. Jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 1.555 orang dari target 5.940 orang.

“Sirkuit Mandalika sudah beroperasi dan memiliki potensi penyelenggaraan event sepanjang tahun,” ujar Agus. Meski demikian, ia mengakui masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki menjelang penyelenggaraan MotoGP.

Beberapa isu strategis yang harus segera diselesaikan meliputi percepatan investasi, pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar kawasan, insentif pajak, serta integrasi fasilitas, keamanan, kenyamanan, dan ekonomi lokal.

Peran Sumber Daya Manusia dalam Pariwisata Kelas Dunia

Wakil Direktur Politeknik Pariwisata NTB, Amirosa, menekankan pentingnya sektor sumber daya manusia dalam mendukung pariwisata kelas dunia. Menurutnya, wisata kelas dunia harus merujuk pada standar global.

“Kami menyiapkan tenaga kerja bersertifikat, melakukan pendampingan peningkatan SDM masyarakat, serta penelitian dan pengembangan potensi kepariwisataan di destinasi,” jelas Amirosa. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat sekitar kawasan dapat turut serta dalam proses pengembangan pariwisata Mandalika.

Langkah-Langkah yang Perlu Dilakukan

Untuk memastikan suksesnya gelaran MotoGP dan pengembangan Kawasan Mandalika secara keseluruhan, beberapa langkah penting perlu dilakukan. Pertama, peningkatan infrastruktur transportasi dan aksesibilitas ke kawasan. Kedua, penguatan promosi dan pemasaran destinasi wisata. Ketiga, pengembangan SDM yang kompeten dan berstandar internasional.

Selain itu, perlu adanya kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat setempat. Kolaborasi ini akan memperkuat sinergi dalam membangun kawasan Mandalika sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.

Dengan komitmen dan upaya yang terus-menerus, Kawasan Mandalika dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan pariwisata berbasis ekonomi lokal dan lingkungan.