Teken MOU, PT SKY Investasi Rp 1,7 Triliun di BUMD KITB dan Kawasan Pelabuhan Siak

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Teken MOU, PT SKY Investasi Rp 1,7 Triliun di BUMD KITB dan Kawasan Pelabuhan Siak

Investasi Besar di Kawasan Industri Tanjung Buton

Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) dan pelabuhan yang dikelola oleh PT Samudra Siak (SS) terus menunjukkan pertumbuhan bisnis yang signifikan. Salah satu perusahaan yang memberikan kontribusi besar adalah PT Sinergi Kharisma Yuda (SKY), yang baru-baru ini menginvestasikan dana sebesar Rp 1,7 triliun di KITB dan kawasan pelabuhan.

Investasi ini dilakukan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara PT SKY dengan KITB dan SS. Acara penandatanganan berlangsung pada Rabu (1/10/2025) di ruang rapat Zamrud, kediaman bupati Siak. Prosesi ini disaksikan oleh Bupati Siak Afni Z dan Ketua DPRD Siak Afni Z.

MOU ini ditandatangani langsung oleh Presiden Direktur PT SKY Mr Yoshiyuki Kawamura, Direktur PT KITB Mohd Soeharto, serta Direktur PT SS Capt Supardi. Hadir juga dalam acara tersebut Direktur PT SKY Adi Kurnianto, General Manager PT SKY Teguh, Komisaris PT The Sakura Green Indonesia Nila Handayani, dan Balcom Japan Mr Akira Wada.

Sementara dari pihak Kabupaten Siak, hadir Asisten II Setdakab Siak Heriyanto, Kepala Dinas Perhubungan Siak Junaidi, serta jajaran lainnya.

Keseriusan PT SKY dalam Berinvestasi

Mr Yoshiyuki Kawamura menyampaikan rasa senang dan bangga karena dapat berinvestasi di KITB. MOU ini terwujud setelah PT SKY mencoba eksisting selama empat tahun terakhir untuk penumpukan cangkang. Perusahaan asal Jepang ini fokus pada ekspor cangkang, namun tidak hanya sebatas itu.

“KITB memiliki peluang bisnis yang sangat bagus,” ujar Yoshiyuki. Ia menjelaskan bahwa bisnis inti perusahaannya bukan hanya ekspor cangkang, tetapi juga siap melakukan pengembangan di berbagai aspek.

Pengembangan yang akan dilakukan terutama berkaitan dengan pemenuhan fasilitas pelabuhan industri sesuai kebutuhan umum. Misalnya, di area pelabuhan akan dilakukan perpanjangan dermaga. Sementara di lahan daratan akan dibangun mercusuar, pergudangan, stock area, perkantoran, rest area, penginapan, dan lain sebagainya.

“Kami akan segera melakukan progres secara bertahap, terstruktur, dan terkoordinasi antara pihak satu dan lainnya saling bekerja sama dengan baik, sebab kondisi pelabuhan saat ini belum memadai,” tambahnya.

Tanggapan Positif dari Pihak KITB

Mohd Soeharto menyambut gembira keseriusan PT SKY dalam berinvestasi. Ia merasa geliat bisnis KITB mulai memberikan harapan baru untuk mencapai misi menjadi magnet perekonomian kabupaten Siak. Luasan lahan yang dibutuhkan perusahaan ini di area KITB yaitu tujuh hektare.

“Langkah yang mereka lakukan setelah MOU ini tentu mengurus HGB, dengan target penyelesaian tahun ini. Kami dukung agar tahun 2026 mereka bisa melakukan land clearing untuk pembangunan,” ujarnya.

Investasi PT SKY di area darat milik KITB senilai Rp 1 triliun sedangkan di area pelabuhan Rp 700 miliar lebih. Perusahaan Jepang ini sangat tertarik dengan KITB dan area pelabuhannya. Bagi mereka prospektif bisnis di kawasan ini sangat menjanjikan.

Komentar Bupati Siak

Bupati Siak Afni Z juga tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai menyaksikan prosesi MOU. Baginya, masuknya PT SKY dengan nilai investasi Rp 1,7 triliun merupakan darah baru bagi pemulihan ekonomi. Selain itu, penyerapan tenaga kerja lokal pada investasi perusahaan ini sangat banyak.

“Mereka akan melakukan perbaikan pelabuhan, penambahan luasan menjadi 7 ha. Bisnis mereka saat ini bidang ekspor cangkang yang akan berkembang menjadi multiusaha. Kami dukung karena memang sangat diperlukan,” katanya.

Menurut Afni Z, eksisting perusahaan ini di lahan 2,2 Ha di KITB untuk ekspor cangkang selama empat tahun belakangan telah memberikan pengaruh bagi daerah. Setidaknya pekerja berasal dari masyarakat sekitar.

“Kita inginkan ini bisa menyerap ribuan tenaga kerja lokal,” ungkapnya.