Trump di PBB: Perubahan Iklim adalah Penipuan Terbesar

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pernyataan Trump tentang Perubahan Iklim di Sidang Umum PBB

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pernyataan yang mengejutkan selama pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Selasa (23/9). Dalam pidatinya, ia menyebut perubahan iklim sebagai "penipuan terbesar" yang pernah terjadi. Pernyataan ini memperkuat sikap skeptisnya terhadap inisiatif lingkungan global dan lembaga multilateral.

Para ilmuwan dari berbagai belahan dunia sepakat bahwa perubahan iklim nyata terjadi dan sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia. Mereka menunjukkan data seperti kenaikan suhu bumi, intensitas badai yang meningkat, serta pencairan es di kutub sebagai bukti nyata. Organisasi seperti PBB juga telah mengingatkan bahwa tindakan yang terlalu lambat dapat menyebabkan kerusakan serius bagi planet dan manusia secara keseluruhan.

Dalam pidatonya yang berlangsung hampir satu jam, Trump menyisihkan beberapa menit untuk membahas isu perubahan iklim. Ia mengkritik Uni Eropa karena mengurangi jejak karbon, menilai bahwa kebijakan tersebut berdampak negatif pada ekonomi mereka. Selain itu, ia memperingatkan negara-negara yang telah banyak berinvestasi dalam energi terbarukan bahwa ekonomi mereka akan menderita.

“Ini adalah penipuan terbesar yang pernah dilakukan terhadap dunia,” ujar Trump dalam pidatinya. Ia menambahkan bahwa prediksi-prediksi tentang perubahan iklim dibuat oleh orang-orang yang tidak kompeten dan sering kali memiliki niat buruk. Menurutnya, prediksi ini sering kali keliru dan tidak akurat.

Trump juga menyatakan bahwa orang-orang yang membuat prediksi tersebut telah menghabiskan kekayaan negara dan memberi peluang yang tidak adil bagi negara-negara tersebut untuk berkembang.

Sejak menjabat pada Januari 2017, AS mengajukan penarikan diri dari Perjanjian Paris, sebuah kesepakatan global yang bertujuan menjaga suhu bumi tidak naik melebihi 1,5 derajat Celcius. Kali ini merupakan penarikan kedua setelah AS sebelumnya pernah menarik diri. Selain AS, Yaman, Iran, dan Libya juga menarik diri dari perjanjian tersebut.

Agenda Dominasi Energi Fosil

Pemerintahan Trump mengambil pendekatan yang fokus pada dominasi energi fosil. Agenda ini mencakup produksi dan ekspor minyak, gas alam, batu bara, serta penggunaan energi nuklir. Di sisi lain, energi terbarukan, yang semakin kompetitif dari segi biaya, dikesampingkan.

Trump menyatakan bahwa AS memiliki cadangan minyak terbanyak di dunia, termasuk minyak dan gas alam. Ia menambahkan bahwa cadangan batu bara negaranya juga terbesar di antara semua negara.

Pernyataannya ini datang sehari sebelum Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggelar KTT Iklim yang akan fokus pada rencana aksi iklim baru dari berbagai negara. Guterres berusaha memastikan agar dunia tetap fokus pada transisi dari bahan bakar fosil menuju energi bersih.

Ia pernah menyampaikan bahwa alur uang yang mengalir ke energi bersih sangat signifikan. Tahun lalu, sekitar US$ 2 triliun dialokasikan untuk energi bersih. Angka ini jauh lebih besar dari investasi pada bahan bakar fosil, dengan peningkatan hampir 70% dalam satu dekade terakhir.