Wagub Cik Ujang Resmikan SPPG Sofyan Kenawas Gandus, Pusat Inspirasi MBG di Sumsel

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peresmian Satuan Layanan Pemenuhan Gizi di Palembang

Pada hari Selasa (23/9/2025), di kawasan Gandus, Palembang, dilakukan peresmian Satuan Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG) TPH Sofyan Kenawas. Acara ini menjadi langkah nyata dalam upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Cik Ujang, hadir langsung dalam peresmian tersebut.

Dalam pidatonya, Cik Ujang menekankan bahwa keberadaan SPPG tidak hanya berupa dapur makan bergizi, tetapi juga menjadi alat strategis dalam mengurangi angka stunting di wilayah Sumsel. Ia menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan misi nasional, yaitu Indonesia Emas 2045. Implementasi SPPG mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tentang Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sasaran dari program MBG cukup luas, mencakup anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita. Dengan cakupan yang luas ini, diharapkan generasi penerus bangsa tumbuh lebih sehat dan cerdas. Tujuan akhirnya adalah membentuk generasi unggul yang memiliki produktivitas ekonomi dan daya saing global.

Cik Ujang juga menekankan pentingnya edukasi gizi kepada masyarakat. Ia berharap keluarga lebih sadar akan pola makan seimbang dan pemenuhan nutrisi sehari-hari. Selain itu, ia menegaskan soal standar keamanan pangan. Menurutnya, seluruh makanan yang disediakan harus higienis dan sesuai prinsip sanitasi.

“Jangan sampai makanan yang disajikan justru membahayakan. Prinsip keamanan pangan mutlak diterapkan di semua lini,” ujarnya.

Cik Ujang optimistis keberadaan SPPG dapat memberi manfaat ganda. Selain memperbaiki status gizi, dapur ini juga mendukung pemberdayaan UMKM pangan lokal dan membuka lapangan kerja baru. “Manfaat ekonominya besar, karena melibatkan banyak pihak di sekitar dapur, mulai dari penyedia bahan baku hingga tenaga kerja lokal,” katanya.

Di sisi lain, Reza selaku Pembina Dapur SPPG mengungkapkan bahwa proses persiapan dapur telah dimulai sejak Mei 2025. “Dapur ini melayani warga Kelurahan Purwokerto. Ada penerima manfaat yang harus menyeberang perairan, tetapi semua itu tidak menyurutkan semangat kami melayani,” ujar Reza.

Manfaat SPPG untuk Masyarakat

Program SPPG tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga menjadi sarana pendidikan bagi masyarakat tentang pentingnya nutrisi. Dengan adanya SPPG, masyarakat bisa lebih memahami kebutuhan gizi mereka sendiri serta keluarga. Hal ini sangat penting terutama bagi ibu hamil dan balita, yang membutuhkan asupan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan optimal.

Selain itu, SPPG juga berperan dalam memperkuat ekonomi lokal. Dengan melibatkan UMKM pangan lokal, SPPG membantu meningkatkan permintaan terhadap produk-produk lokal. Ini berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar, termasuk peningkatan penghasilan petani dan produsen makanan.

Proses pembuatan makanan di SPPG juga dilakukan dengan prinsip kebersihan dan keamanan. Setiap tahap produksi diawasi ketat agar tidak ada risiko pencemaran atau kontaminasi. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa aman dan percaya bahwa makanan yang disajikan layak dikonsumsi.

Keterlibatan Masyarakat dalam Program SPPG

Untuk memastikan keberlanjutan program SPPG, keterlibatan masyarakat sangat penting. Masyarakat diajak untuk aktif dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program. Dengan melibatkan masyarakat, program ini lebih mudah diterima dan dijalankan secara efektif.

Selain itu, SPPG juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait seperti dinas kesehatan, organisasi masyarakat, dan lembaga pendidikan. Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas cakupan dan meningkatkan efisiensi dalam pelayanan gizi.

Kehadiran SPPG juga menjadi contoh bagaimana inovasi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan kombinasi antara teknologi, edukasi, dan partisipasi masyarakat, SPPG diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan dalam bidang kesehatan dan ekonomi.