
Sistem Peringatan Dini Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Prediksi Inflasi di Kalimantan Timur
Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Timur sedang mengembangkan sistem peringatan dini berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang direncanakan beroperasi pada Oktober atau November 2025. Inovasi ini bertujuan untuk memprediksi fluktuasi inflasi mingguan melalui analisis mendalam terhadap pergerakan harga komoditas strategis di pasar.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, menjelaskan bahwa sistem AI ini merupakan terobosan dalam manajemen stabilitas harga regional. "Dengan teknologi AI, kami dapat membaca pola inflasi, jadi cepat, kita minggu pertama, minggu kedua nih, saya sudah bisa kira-kira inflasi tersebut berapa di minggu ketiga," ujarnya dalam keterangan resmi.
Sistem AI tersebut mampu mengidentifikasi pergerakan harga komoditas secara real-time. Sebagai contoh, algoritma dapat mendeteksi bahwa harga beras, cabai, dan bawang mengalami tren deflasi, sementara harga ikan laut menunjukkan potensi tekanan inflasi. Dengan prediksi ini, pemerintah daerah dapat mengambil tindakan antisipatif secara lebih cepat dan tepat.
Pengembangan sistem ini menjadi semakin penting mengingat Kalimantan Timur akan menghadapi transformasi ekonomi besar-besaran seiring pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Proyek megastruktur tersebut diperkirakan menyerap sekitar 10.000 tenaga kerja pada fase konstruksi intensif. Menurut Budi, lonjakan jumlah pekerja tersebut tidak hanya menciptakan peluang lapangan kerja, tapi juga berpotensi memicu tekanan permintaan terhadap kebutuhan primer, khususnya pangan dan akomodasi.
Fenomena ini dapat menjadi bumerang jika tidak diantisipasi dengan strategi supply chain yang matang. Untuk merespons tantangan tersebut, pemerintah daerah menyiapkan tiga strategi komprehensif:
-
Penguatan Logistik dan Pasokan Pangan Lokal
Fokus pada wilayah penyangga IKN, terutama Penajam Paser Utara (PPU) dan Balikpapan. Upaya ini mencakup intensifikasi sektor pertanian lokal seperti hortikultura, peternakan ayam, serta peningkatan produksi jagung untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak yang diproyeksikan meningkat tajam. -
Kolaborasi Antar-Daerah (KAD)
Kerja sama antar-daerah dengan provinsi lain, khususnya Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, akan diperkuat untuk menjamin kelancaran rantai pasokan komoditas strategis. Kerja sama ini akan dioperasionalisasikan melalui skema business-to-business (B2B) untuk memasok berbagai komoditas kritis seperti telur, beras, dan kebutuhan pokok lainnya. -
Integrasi Sistem AI dengan Mekanisme Respons Kebijakan
Integrasi antara sistem AI dengan mekanisme respons kebijakan akan menciptakan ekosistem pengendalian inflasi yang adaptif. Ketika sistem mendeteksi anomali harga, otoritas terkait dapat segera mengaktifkan mekanisme operasi pasar, penyesuaian stok strategis, atau koordinasi dengan pemasok.
Dengan inovasi ini, Bank Indonesia Kalimantan Timur berkomitmen untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok di tengah perubahan ekonomi yang pesat. Sistem AI ini diharapkan menjadi alat yang efektif dalam menghadapi dinamika pasar dan memberikan dukungan yang kuat bagi perekonomian daerah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!