
Pemkab Sumenep Aktifkan Kembali Siskamling di Seluruh Desa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan atau siskamling di seluruh desa. Hal ini dilakukan melalui rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di rumah dinasnya. Rapat tersebut juga dihadiri oleh pengurus Persatuan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Sumenep.
Bupati Fauzi menetapkan target agar pelaksanaan siskamling di setiap desa sudah berjalan paling lambat pada 31 Oktober malam. Setiap desa diminta untuk menyiapkan perencanaan, sosialisasi hingga pelaksanaan sebelum tenggat waktu tersebut. Ia menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Dalam Negeri terkait optimalisasi keamanan lingkungan di desa.
"Siskamling bukan hal baru, sehingga lebih mudah diaktifkan kembali," ujar Bupati Fauzi saat memberikan keterangan kepada media. Ia menekankan bahwa siskamling memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah pedesaan.
Selain itu, sejumlah sarana dan prasarana siskamling akan diperbaiki agar sesuai dengan kondisi terkini. Tujuannya adalah agar pelaksanaan siskamling yang melibatkan warga bisa lebih efektif di tiap desa. Bupati Fauzi juga mengajak seluruh warga untuk ikut berperan aktif seperti saat siskamling berjalan masif di tahun-tahun sebelumnya.
Partisipasi masyarakat dinilai sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. "Nantinya tetap terpusat di dusun-dusun seperti biasa. Tujuan utamanya tentu menciptakan keamanan dan pelayanan sosial yang lebih baik di setiap desa," jelas Fauzi.
Menurutnya, siskamling bisa menjadi cara murah dan efektif dalam membangun kewaspadaan serta mempererat solidaritas sosial di desa. Dengan melibatkan warga secara aktif, siskamling tidak hanya berfungsi sebagai alat pengawasan, tetapi juga sebagai bentuk kebersamaan dan kerja sama antara pihak desa dan masyarakat.
Beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan siskamling antara lain:
- Perencanaan yang matang: Setiap desa perlu menyusun rencana yang jelas tentang mekanisme dan tanggung jawab masing-masing pihak.
- Sosialisasi yang merata: Masyarakat harus diberikan informasi yang cukup tentang tujuan dan cara kerja siskamling.
- Peningkatan sarana dan prasarana: Perbaikan fasilitas seperti lampu penerangan, alat komunikasi, dan perlengkapan lainnya diperlukan untuk mendukung operasional siskamling.
- Keterlibatan aktif warga: Partisipasi masyarakat sangat krusial agar siskamling dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan keamanan di wilayah pedesaan semakin terjaga. Selain itu, siskamling juga dapat menjadi salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar mereka. Dengan begitu, masyarakat akan merasa lebih aman dan nyaman dalam berkegiatan sehari-hari.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!