Dua Lipa Pecat Manajer karena Tidak Dukung Palestina

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Dua Lipa Memutus Koneksi dengan Mantan Manajernya

Dua Lipa, penyanyi pop asal Inggris yang terkenal dengan gaya musiknya yang khas dan pengaruh besar di industri musik global, dilaporkan telah memutus hubungan kerjanya dengan David Levy, mantan manajernya yang bekerja di agensi WME. Keputusan ini diambil setelah Levy menandatangani sebuah surat yang menyerukan agar band Irlandia pro-Palestina, Kneecap, dilarang tampil di festival Glastonbury 2025.

Surat tersebut muncul setelah peristiwa tahun lalu di mana salah satu anggota Kneecap, Chara Mo, mengibarkan bendera Hizbullah selama konser. Menurut laporan, Levy menjadi salah satu orang pertama yang menandatangani surat tersebut sebelum festival Glastonbury digelar pada Juni 2024. Surat itu disebut bersifat pribadi dan rahasia, ditandatangani oleh beberapa artis ternama di industri musik, dan dikirimkan kepada pendiri festival, Michael Eavis.

Namun, surat tersebut akhirnya bocor ke publik dan mendapat kritik keras dari berbagai pihak. Akibatnya, Kneecap tetap diperbolehkan tampil di Glastonbury meskipun penampilan mereka tidak disiarkan secara langsung.

Alasan Dua Lipa Memecat Manajer

Menurut laporan dari The Mail on Sunday, alasan utama Dua Lipa memutus hubungan dengan Levy adalah karena perbedaan pandangan politik. Dua Lipa dikenal sebagai tokoh yang sangat pro-Palestina, sementara Levy dinilai memiliki sikap yang tidak sejalan dengan nilai-nilai yang ia pegang.

Sumber yang enggan disebut namanya menyatakan bahwa Dua memastikan bahwa Levy tidak lagi menjadi bagian dari tim kerjanya. "Dua sangat pro-Palestina, dan itu tidak sejalan dengan Levy," kata sumber tersebut. "Ia melihat Levy sebagai pendukung perang Israel di Gaza dan mendukung perlakuan buruk terhadap warga Palestina."

Pernyataan ini didasarkan pada surat yang ditandatangani Levy dan dikirimkan kepada Eavis. Dalam surat tersebut, ia mengecam tindakan Kneecap dan menyarankan agar mereka tidak tampil di festival bergengsi tersebut.

Tudingan Terhadap Kneecap

Band Kneecap kini menghadapi berbagai tudingan atas keterkaitannya dengan kelompok bersenjata seperti Hizbullah dan Hamas. Mereka telah membantah semua tuduhan tersebut. Selain itu, Chara Mo juga didakwa atas dugaan pelanggaran terorisme di Inggris setelah mengibarkan bendera Hizbullah saat tampil di konser.

Meski begitu, Kneecap tetap tampil di Glastonbury pada Juni 2024. Saat tampil, mereka menggunakan keffiyeh atau syal khas Palestina sebagai simbol dukungan terhadap rakyat Palestina. Chara Mo juga mengajak 30 ribu penonton untuk meneriakkan "Free Palestine" dan mengibarkan bendera Palestina.

Penampilan yang Diatur Secara Khusus

Karena tekanan publik dan dukungan yang kuat dari para penggemar, Glastonbury memutuskan untuk memperbolehkan Kneecap tampil meskipun penampilan mereka tidak disiarkan secara langsung. Hal ini menunjukkan bahwa festival tersebut ingin menjaga keseimbangan antara kebebasan ekspresi dan tanggung jawab sosial.

Keputusan Dua Lipa untuk memecat Levy menunjukkan bahwa ia lebih memilih menjaga prinsip dan nilai-nilai yang ia yakini daripada mempertahankan hubungan profesional yang tidak sejalan dengan keyakinannya. Ini juga mencerminkan pentingnya posisi politik dalam industri hiburan, terutama di tengah isu-isu global yang semakin kompleks.