Masa Baru Perdagangan RI-Eropa Setelah IEU-CEPA Ditetapkan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perjanjian Ekonomi Indonesia-Eropa Memasuki Tahap Baru

Perjanjian Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA) telah memasuki tahap penandatanganan kesepakatan substantif. Kini, Indonesia berada di posisi setelah Singapura dan Vietnam yang sebelumnya telah menyelesaikan perundingan CEPA. Proses negosiasi ini telah berlangsung selama hampir sepuluh tahun.

“Perjalanan sembilan tahun ini telah membawa kita pada sebuah tonggak bersejarah yang mencerminkan komitmen bersama dan berkelanjutan kita terhadap kemitraan ekonomi yang terbuka, adil, dan berkelanjutan melalui IEU–CEPA,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis.

Dengan ditandatanganinya kesepakatan substantif, persaingan produk dan investasi akan lebih adil. Kesepakatan ini juga diharapkan memberikan manfaat nyata, khususnya dalam perluasan ekspor. Pasar dalam IEU-CEPA tidak hanya mencakup barang tetapi juga jasa dan investasi.

Penghapusan Tarif dan Peningkatan Ekspor

Untuk barang, Indonesia dan Uni Eropa sepakat menghilangkan tarif pada lebih dari 98 persen jenis tarif dan 99 persen dari total nilai impor. Pada 1 Januari 2027 nanti, ketika kesepakatan resmi berlaku, produk Indonesia akan langsung mendapat tarif 0 persen untuk 90,40 persen pasar Uni Eropa. Pengurangan tarif akan berlanjut secara bertahap.

Komoditas utama ekspor Indonesia seperti minyak sawit, kopi, tekstil dan pakaian jadi, alas kaki, serta furnitur diprediksi akan mengalami peningkatan. Selain itu, peluang ekspor juga terbuka untuk produk-produk berteknologi tinggi, termasuk ponsel pintar dan peralatan telekomunikasi asal Indonesia.

Indonesia dan Uni Eropa juga akan memperkuat kerja sama melalui penyederhanaan prosedur ekspor-impor dan kolaborasi antara otoritas pabean kedua belah pihak. Ekspor Indonesia ke Uni Eropa diperkirakan akan meningkat signifikan hingga 60 persen dalam awal implementasi IEU–CEPA.

Dampak Ekonomi dan Tenaga Kerja

Pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan disertai proyeksi peningkatan pendapatan nasional sebesar USD 2,8 miliar, penciptaan lapangan kerja baru, dan kontribusi terhadap pengurangan kemiskinan secara umum. Untuk lapangan kerja, IEU-CEPA diproyeksikan bisa berdampak bagi 5 juta tenaga kerja di Indonesia di sektor padat karya.

“Dengan penandatanganan dan pengumuman bersama atas kesimpulan substantif negosiasi CEPA, dimulailah era baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Kerja sama ini merupakan kolaborasi antara 723 juta orang dari kedua negara dengan nilai lebih dari USD 21 triliun,” ujar Airlangga.

Dampak Investasi dan Perdagangan Digital

Uni Eropa menjadi negara dengan tingkat investasi tertinggi di Indonesia. Beberapa sektor yang menjadi kontribusi Uni Eropa adalah bahan kimia dan farmasi, jasa, perumahan dan kawasan industri, perhotelan, perdagangan dan reparasi, serta industri makanan.

IEU-CEPA juga menjadi kepastian regulasi untuk mendorong transfer teknologi dan memperkuat integrasi Indonesia ke dalam rantai pasokan global. Selain itu, IEU-CEPA juga mendorong penciptaan pasar baru terkait perdagangan digital. Hal ini bisa menjadikan Indonesia semakin berkembang dalam ekonomi digital di masa depan.

Selaras dengan Stimulus Ekonomi Pemerintah

Diterapkannya IEU-CEPA juga selaras dengan paket stimulus ekonomi Indonesia pada semester 2 tahun ini untuk mendorong peningkatan jumlah lapangan kerja. Pemerintah tak hanya memastikan IEU-CEPA berdampak bagi perdagangan dan investasi, tetapi juga berdampak pada sektor pariwisata dan industri padat karya.

Selain itu, saat ini pemerintah juga tengah memberikan keringanan fiskal dan administratif bagi UMKM, memperkuat daya beli masyarakat dengan insentif, subsidi, dan langkah-langkah perlindungan sosial. Nantinya, pemerintah juga akan terus melakukan deregulasi dan reformasi kebijakan yang sejalan dengan pasar yang lebih luas setelah penerapan IEU-CEPA. Dengan begitu, daya saing nasional juga akan meningkat.