Pembunuhan Massal di Tallo Menggemparkan Warga, Wali Kota Makassar Langsung Turun ke Lokasi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Wali Kota Makassar Tinjau Lokasi Bentrokan Pemuda di Kecamatan Tallo

Bentrokan antara kelompok pemuda di beberapa titik di Kecamatan Tallo, Makassar, telah memicu keresahan di kalangan masyarakat. Peristiwa ini terjadi di sejumlah lokasi seperti Jalan Kandea, Jalan 148, Jalan Lembo, dan Jalan Layang serta sekitarnya. Akibat bentrokan tersebut, beberapa warga mengalami luka-luka dan sejumlah rumah terbakar.

Menanggapi situasi ini, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, langsung melakukan peninjauan ke lokasi kejadian pada Selasa malam, sekitar pukul 19.40 WITA. Dalam kunjungan tersebut, ia berkoordinasi dengan Kapolrestabes Makassar dan Dandim 1408/Makassar untuk mencari akar masalah dan solusi yang efektif dalam meredam konflik.

Pertemuan ini dilakukan guna memediasi dan melakukan negosiasi antara pihak-pihak terkait. Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota Munafri bertemu langsung dengan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, dan Dandim 1408/Makassar, Kolonel Inf Franki Susanto, yang sudah berada di lokasi kejadian.

Setelah melihat kondisi di lapangan yang masih mencekam, Wali Kota memerintahkan 40 personel Satpol PP untuk siaga dan bergantian menjaga ketenteraman serta ketertiban di lokasi. Tindakan ini dilakukan sebagai bantuan kepada jajaran Polsek dan Koramil, minimal selama beberapa pekan ke depan.

Selain itu, pihak Kecamatan Tallo diinstruksikan untuk mendirikan posko sementara bagi warga yang rumahnya terdampak kebakaran. Wali Kota menyatakan keprihatinan atas kejadian ini dan menekankan pentingnya penguatan keamanan dan ketertiban lingkungan.

Beberapa rumah dan satu unit mobil terbakar akibat bentrokan antarkelompok pemuda tersebut. Meski tidak ada korban jiwa, Wali Kota memastikan bantuan darurat akan diberikan kepada warga yang rumahnya terbakar, termasuk pendirian posko sementara untuk menampung para korban.

“Harapan kita, semua elemen harus bergerak bersama menjaga keamanan. Kita harus turun ke bawah dan bekerja maksimal,” ujar Munafri.

Ia juga menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pelaku kerusuhan yang menyebabkan sebagian warga kehilangan tempat tinggal. “Tindakan seperti ini tidak boleh terulang lagi. Harus ada solusi, dan tindakan tegas,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menegaskan langkah tegas dan terukur dalam menangani kerusuhan perang kelompok yang terjadi di wilayah Tallo. Ia menyatakan bahwa posko pengamanan akan dibangun di titik-titik yang menjadi lokasi berkumpulnya para pelaku tawuran.

“Posko nanti kita siapkan di titik simpul, tempat para pelaku biasa berkumpul. Untuk pelaku, kita dalami, dan jika ada yang tertangkap akan segera kami sampaikan,” kata Arya.

Menurutnya, pemicu bentrokan berasal dari konflik lama antarkampung. Permasalahan ini sudah berlangsung sejak lama. “Kami berupaya menyelesaikan, tetapi masyarakat juga harus saling berkoordinasi dan duduk bersama mencari solusi,” katanya.

Arya menambahkan bahwa saat ini bentrokan melibatkan kelompok dari Jalan 148 dan Jalan Layang, sementara titik lain terus diantisipasi. “Nanti ada penambahan personel dari Brimob, Polres, dan Satpol seperti arahan Wali Kota,” ungkapnya.

Terkait pelaku, Arya menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung. “Ini namanya massa, siapa yang memprovokasi belum diketahui. Nanti akan kita dalami,” tutupnya.