Presiden Prabowo Tegaskan Penolakan Terhadap Pernyataan Trump Soal Perubahan Iklim di PBB

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Presiden Prabowo Subianto Berpidato di Sidang Umum PBB, Soroti Dampak Perubahan Iklim

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, hadir dalam Sidang Umum PBB ke-80 yang berlangsung di General Assembly Hall, Markas PBB, New York, Amerika Serikat, pada Selasa 23 September 2025. Dalam kesempatan tersebut, ia mendapatkan kesempatan untuk berpidato setelah Presiden AS Donald Trump.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan bahwa perubahan iklim merupakan ancaman nyata yang dialami banyak negara, termasuk Indonesia. Ia menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia mengalami dampak langsung dari perubahan iklim, khususnya ancaman naiknya permukaan laut. Tinggi permukaan laut di pesisir utara ibu kota negara meningkat sekitar 5 sentimeter per tahun. Angka ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat tentang bagaimana kondisi akan berubah dalam jangka waktu 10 hingga 20 tahun ke depan.

Untuk menghadapi ancaman ini, Indonesia memilih tindakan konkret, bukan hanya sekadar slogan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) sepanjang pesisir Pantai Utara Jawa. Proyek ini memiliki panjang 480 kilometer dan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 20 tahun untuk diselesaikan. Meskipun prosesnya panjang, Presiden menegaskan bahwa tindakan harus dimulai sekarang.

Selain itu, Indonesia juga berkomitmen memenuhi kewajibannya sesuai dengan Perjanjian Paris 2015. Tujuan utamanya adalah mencapai target bebas emisi (net-zero emission) pada tahun 2060. Namun, Presiden optimis bahwa target ini bisa dicapai lebih cepat jika semua pihak bekerja sama.

Langkah-Langkah Konkret dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Pemerintah Indonesia juga aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya adalah dengan menanam lahan tandus seluas lebih dari 12 juta hektare. Upaya ini bertujuan untuk mencegah deforestasi sekaligus memberdayakan masyarakat lokal di sekitar hutan. Program ini memberikan peluang kerja yang berkelanjutan tanpa merusak alam.

Selain itu, pemerintah sedang mempercepat transisi dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil menuju energi baru dan terbarukan. Mulai tahun depan, sebagian besar tambahan kapasitas listrik akan berasal dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan hidro.

Kehadiran Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB

Sesi debat umum menjadi acara inti dalam Sidang Umum PBB ke-80. Presiden Prabowo berpidato pada urutan ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump. Tradisi dalam forum ini menyebutkan bahwa Brasil selalu berbicara pada urutan pertama, sementara AS, sebagai tuan rumah, berbicara pada urutan kedua.

Kehadiran Presiden Prabowo di Markas PBB dalam Sidang Umum PBB ke-80 menjadi kehadiran pertama kepala negara Indonesia setelah absen selama 10 tahun dalam forum tahunan PBB. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk aktif dalam isu-isu global, khususnya terkait perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan.