Saham SCMA dan EMTK Melonjak Akibat Isu IPO Superbank

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Lonjakan Harga Saham EMTK dan SCMA di Tengah Kabar IPO Superbank

Harga saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) dan PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini terjadi seiring dengan munculnya kabar tentang rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) dari entitas afiliasi kedua perusahaan tersebut, yaitu Superbank.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham SCMA melonjak sebesar 19,05% pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (1/10/2025). Harga saham SCMA berada di level Rp400 per lembar. Selain itu, harga saham SCMA juga naik lebih dari dua kali lipat atau 139,52% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) sejak perdagangan perdana pada 2025.

Sementara itu, harga saham EMTK juga mengalami kenaikan tajam. Pada perdagangan sesi pertama hari ini, harga saham EMTK naik sebesar 23,5% ke level Rp1.550 per lembar. Harga saham EMTK pun telah melonjak lebih dari tiga kali lipat atau 215,04% secara year to date.

Lonjakan harga saham EMTK dan SCMA terjadi di tengah rumor yang berkembang mengenai rencana IPO dari Superbank. EMTK merupakan pemegang saham terbesar di Superbank, dengan kepemilikan saham sebesar 31,27% melalui PT Elang Media Visitama.

Superbank sendiri adalah sebuah bank digital yang sebelumnya bernama PT Bank Fama International. Perusahaan ini kemudian melakukan transformasi menjadi bank digital dan berganti nama menjadi Superbank setelah EMTK masuk sebagai pemegang saham.

Rumor tentang IPO Superbank telah ramai dibicarakan di media sosial sejak pekan lalu. Sebuah tangkapan layar berlatar e-IPO menunjukkan bahwa Superbank akan melaksanakan IPO pada pertengahan Oktober 2025. Jumlah saham yang ditawarkan diperkirakan sebanyak 35,88 juta lot atau 20,05% dari total saham. Harga penawaran awal disebut akan berada di kisaran Rp250 hingga Rp300.

Corporate Communication Head Emtek, Beverly Gunawan, menyatakan bahwa pihaknya menghargai perhatian publik terhadap rumor yang beredar mengenai IPO Superbank. Namun, ia tidak memberikan komentar atas spekulasi pasar yang belum terverifikasi.

Kabar mengenai IPO Superbank telah mencuat sejak awal tahun ini. Dalam laporan Bloomberg pada Februari 2025, sumber yang mengetahui rencana IPO Superbank menyebutkan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan IPO di bursa dan berencana untuk mengumpulkan dana senilai US$200 juta hingga US$300 juta. Selain itu, Superbank juga dikabarkan mengincar valuasi senilai US$1,5 miliar hingga US$2 miliar dalam pencatatan saham perdananya nanti.

Penjelasan Tentang Rencana IPO Superbank

Berikut adalah beberapa poin penting terkait rencana IPO Superbank:

  • Pemegang Saham Utama
    EMTK adalah pemegang saham terbesar di Superbank dengan kepemilikan saham sebesar 31,27%. Hal ini membuat EMTK memiliki pengaruh besar terhadap keputusan perusahaan.

  • Transformasi Perusahaan
    Superbank sebelumnya bernama PT Bank Fama International. Perusahaan ini kemudian melakukan transformasi menjadi bank digital dan berganti nama menjadi Superbank setelah EMTK masuk sebagai pemegang saham.

  • Jadwal IPO
    Berdasarkan informasi yang beredar, Superbank akan melakukan IPO pada pertengahan Oktober 2025. Jumlah saham yang ditawarkan diperkirakan sebanyak 35,88 juta lot atau 20,05% dari total saham.

  • Harga Penawaran Awal
    Harga penawaran awal saham Superbank diperkirakan berada di kisaran Rp250 hingga Rp300 per lembar.

  • Target Dana dan Valuasi
    Superbank berencana mengumpulkan dana senilai US$200 juta hingga US$300 juta melalui IPO. Selain itu, valuasi perusahaan diharapkan mencapai US$1,5 miliar hingga US$2 miliar.

Komentar dari Pihak Terkait

Meskipun ada banyak spekulasi mengenai IPO Superbank, pihak perusahaan masih belum memberikan pernyataan resmi. Beverly Gunawan, Corporate Communication Head Emtek, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memberikan komentar atas rumor atau spekulasi pasar yang belum terverifikasi.

Kabar mengenai IPO Superbank telah mencuat sejak awal tahun ini. Dalam laporan Bloomberg pada Februari 2025, sumber yang mengetahui rencana IPO Superbank menyebutkan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan IPO di bursa dan berencana untuk mengumpulkan dana senilai US$200 juta hingga US$300 juta. Selain itu, Superbank juga dikabarkan mengincar valuasi senilai US$1,5 miliar hingga US$2 miliar dalam pencatatan saham perdananya nanti.

Catatan Penting

Berita ini tidak bertujuan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Setiap keputusan investasi yang diambil harus didasarkan pada riset dan analisis yang mendalam.