Trump Marah pada Sekutu yang Menerima Imigran dan Dukung Palestina

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pernyataan Tajam Presiden AS di Sidang Umum PBB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan pidato yang mengejutkan selama Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80. Dalam pidatonya yang berlangsung selama 56 menit, Trump menyampaikan kritik terhadap kebijakan migrasi global dan mengingatkan para pemimpin dunia untuk lebih memperhatikan masalah perubahan iklim.

Trump secara tegas menyebut negara-negara yang terus menerima imigran sebagai "Go to Hell", sebuah pernyataan yang menunjukkan sikapnya yang keras terhadap arus migrasi. Ia menolak langkah-langkah yang dilakukan oleh sekutu-sekutunya dalam mendukung negara Palestina, terutama di tengah serangan Israel ke Gaza. Menurutnya, tindakan tersebut tidak akan membantu menyelesaikan konflik yang terjadi.

Selain itu, Trump juga menyoroti pentingnya kebijakan ekonomi yang diterapkan terhadap Rusia. Ia menyarankan negara-negara Eropa untuk mengadopsi langkah-langkah serupa agar dapat memaksa Rusia mengakhiri perang di Ukraina. Menurutnya, tindakan keras terhadap migrasi AS bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menghadapi migrasi massal.

Menurut Trump, migrasi massal dapat mengubah tatanan bangsa. Namun, para pembela hak asasi manusia berpendapat bahwa migran hanya ingin mencari kehidupan yang lebih baik. Pemerintahan Trump berencana untuk membatasi hak suaka secara signifikan di PBB akhir bulan ini. Rencana ini bertujuan untuk membatalkan rencana kerja pasca-Perang Dunia Kedua tentang perlindungan kemanusiaan.

Trump juga mengejek sekutu NATO karena tidak menghentikan pembelian minyak Rusia. Ia mengancam akan memberlakukan tindakan ekonomi yang kuat terhadap Moskow jika Rusia tidak siap membuat kesepakatan untuk mengakhiri perang. "Mereka mendanai perang melawan diri mereka sendiri. Siapa yang pernah mendengar hal itu? Jika Rusia tidak siap membuat kesepakatan untuk mengakhiri perang, maka Amerika Serikat sepenuhnya siap untuk mengenakan tarif yang sangat tinggi," ujar Trump.

Untuk membuat tarif tersebut efektif, Trump meminta negara-negara Eropa yang hadir dalam sidang ini untuk bergabung dengan AS dalam mengadopsi langkah-langkah serupa. Meskipun tidak disebutkan secara rinci, ada pertimbangan paket sanksi yang mencakup negara-negara yang berbisnis dengan Rusia, seperti India dan China. Pembeli utama minyak Rusia di Eropa adalah Hongaria, Slovakia, dan Turki.

Mengenai konflik Israel-Palestina, Trump menolak upaya para pemimpin dunia untuk merangkul negara Palestina. Ia menilai bahwa tindakan tersebut akan memberi imbalan yang terlalu besar bagi teroris Hamas. Trump kembali menyerukan agar sandera yang disandera oleh Hamas dipulangkan. Ia menegaskan bahwa Amerika Serikat menginginkan kesepakatan gencatan senjata dan Hamas harus mengembalikan semua sandera yang tersisa.