
Perayaan Hari Jadi Kepri dan Harapan Masa Depan
Kepulauan Riau (Kepri) kembali merayakan hari jadinya pada 24 September 2025. Bagi sebagian orang, momen ini mungkin hanya sekadar seremoni tahunan. Namun, bagi Marzuki SH, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kepri, hari ulang tahun provinsi ini menjadi waktu untuk merefleksikan pencapaian yang telah diraih serta tantangan yang masih ada di depan.
Marzuki mengungkapkan rasa hormatnya terhadap Kepri sebagai "beranda terdepan Indonesia." Menurutnya, Kepri bukan hanya sekumpulan pulau di peta, melainkan sebuah rumah besar yang menyimpan potensi besar dan harapan dari masyarakatnya. Ia menilai bahwa wilayah ini memiliki sumber daya alam yang berlimpah serta posisi geografis yang strategis. Namun, ia juga menyampaikan kekhawatiran tentang ketimpangan yang masih terjadi, terutama di pulau-pulau terluar yang seringkali tertinggal dalam proses pembangunan.
Potensi Maritim yang Belum Tergarap Maksimal
Sebagai daerah maritim, Kepri sangat bergantung pada laut. Nelayan menjadi tulang punggung banyak keluarga di wilayah ini. Marzuki menilai bahwa potensi perikanan yang melimpah belum sepenuhnya dapat dinikmati oleh masyarakat lokal. Ia menekankan perlunya dukungan lebih besar bagi para nelayan, baik dalam hal sarana penangkapan, akses pasar, maupun kebijakan yang pro-terhadap mereka. Dengan dukungan yang lebih kuat, hasil tangkapan bisa mencapai optimal dan kesejahteraan para nelayan akan meningkat.
Selain sektor perikanan, pariwisata juga menjadi fokus perhatian Marzuki. Ia percaya bahwa wisata berbasis budaya dan keindahan alam Kepulauan Riau bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara, asalkan dikelola secara berkelanjutan. Pembenahan infrastruktur dan pengembangan destinasi wisata yang ramah lingkungan menjadi langkah penting untuk mendukung sektor ini.
Harapan untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik
Di luar potensi ekonomi, Marzuki menyebut bahwa masyarakat Kepri memiliki satu harapan besar: pelayanan publik yang lebih berkualitas. Ia menekankan bahwa birokrasi harus lebih efisien, transparan, dan tidak rumit. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan hanya sekadar angka di kertas.
Menurutnya, pemerataan pembangunan tidak akan tercapai tanpa adanya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan saling mendukung. "Pembangunan adalah kerja bersama. Aspirasi rakyat harus didengar, dan keputusan politik harus berpihak pada mereka," tambahnya.
Komitmen untuk Kepri yang Lebih Maju
Menutup wawancara, Marzuki menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan yang pro-rakyat. Ia ingin setiap kabupaten di Kepri merasakan dampak pembangunan secara adil. "Kami akan berjuang agar pembangunan berjalan sesuai koridor dan benar-benar bermanfaat. Selamat Ulang Tahun Kepri, mari kita sambut masa depan yang lebih baik," ujarnya dengan penuh optimisme.
Bagi Marzuki, ulang tahun Kepri bukan hanya sekadar angka yang bertambah, melainkan janji: janji untuk mewujudkan provinsi maritim ini sebagai daerah yang maju, adil, dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya. Ia yakin bahwa dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, Kepri akan terus berkembang dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!