
Penyerapan Gabah di OKU Raya Mencapai 18.079 Ton
Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, telah berhasil menyerap sebanyak 18.079 ton gabah kering panen (GKP) dari petani di wilayah OKU Raya sepanjang tahun 2025. Langkah ini dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di daerah tersebut.
Menurut Junirman, Kepala Bulog OKU, penyerapan gabah ini mencakup tiga kabupaten di wilayah OKU Raya, yaitu OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan. Salah satu daerah yang menjadi lumbung pangan adalah OKU Timur, yang memiliki target penyerapan sebesar 40 ribu ton pada tahun ini.
Bulog OKU menjalankan program penyerapan gabah dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Junirman menjelaskan bahwa program ini sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Bapanas RI. "Jika harga gabah di pasar lebih tinggi dari HPP, Bulog tidak dapat melakukan penyerapan karena sudah ada ketentuan yang jelas," ujarnya.
Untuk mencapai target penyerapan yang ditetapkan, Bulog OKU membentuk tiga tim kerja yang masing-masing terdiri dari tiga orang. Tim-tim ini turun langsung ke lapangan untuk menyerap gabah dari petani dan penggilingan di wilayah tersebut. Selain itu, lima posko pemantau juga disiagakan di kantor Bulog OKU dan empat gudang di OKU Timur untuk memantau daerah dengan potensi panen besar.
Kerja Sama dengan TNI dan Petani
Pihak Bulog juga berkolaborasi dengan TNI Kodim 0403 untuk memberikan informasi mengenai daerah yang mendekati masa panen. Kolaborasi ini bertujuan agar petani dapat melakukan panen tepat waktu. "Peran serta dari Bhabinsa dan masyarakat sangat penting dalam memberikan informasi mengenai daerah mana saja di OKU Raya yang sudah mulai masa panen sehingga bisa segera dilakukan penyerapan gabah dan berasnya," tambah Junirman.
Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan akurasi data, Bulog OKU juga memperkuat komunikasi dengan para petani. Hal ini dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi tentang cara menanam, memanen, serta menjaga kualitas gabah. Dengan demikian, ketersediaan beras di tingkat masyarakat akan tetap terjaga.
Strategi Pemantauan dan Pengawasan
Untuk memastikan proses penyerapan berjalan lancar, Bulog OKU juga melakukan pemantauan intensif terhadap berbagai titik penyerapan. Pemantauan ini dilakukan melalui posko-posko yang tersebar di beberapa lokasi strategis. Dengan adanya posko ini, pihak Bulog dapat lebih cepat merespons kondisi di lapangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Selain itu, Bulog OKU juga menyediakan fasilitas gudang yang cukup memadai untuk menyimpan gabah yang telah diserap. Gudang-gudang ini dirancang agar dapat menampung jumlah gabah yang besar dan menjaga kualitasnya agar tidak rusak selama penyimpanan.
Kesimpulan
Program penyerapan gabah oleh Perum Bulog Kabupaten OKU merupakan langkah penting dalam memastikan ketersediaan pangan di wilayah tersebut. Dengan target penyerapan yang cukup besar, Bulog OKU terus berupaya keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Kolaborasi dengan TNI dan partisipasi aktif dari masyarakat serta petani menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan program ini. Dengan pendekatan yang terstruktur dan sistematis, diharapkan kebutuhan pangan masyarakat di wilayah OKU Raya dapat terpenuhi secara optimal.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!