Menteri KKP Dorong Mahasiswa Ciptakan Solusi Kedaulatan Laut Indonesia

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peran Pangan Biru dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Peningkatan populasi di Indonesia menunjukkan bahwa kebutuhan pangan semakin meningkat. Salah satu solusi yang kini menjadi perhatian global adalah peran pangan biru atau blue food dari sektor kelautan dan perikanan. Pangan biru ini mencakup berbagai sumber daya laut seperti ikan, kerang, rumput laut, dan lainnya yang dapat memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan makanan penduduk.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa pengelolaan sumber daya laut harus tetap memperhatikan aspek kelestarian ekosistem. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara maritim dengan 17.504 pulau dan garis pantai yang panjangnya mencapai 108.000 kilometer. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya laut sangat penting bagi keberlanjutan hidup masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Untuk mencapai hal tersebut, Trenggono mengajak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) untuk menciptakan solusi terkait kedaulatan dan keberlanjutan laut Indonesia. Ia menyampaikan pesan tersebut pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Jakarta (PKKMB UMJ) di Auditorium K.H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Selasa (23/9) kemarin.

Trenggono juga menjelaskan berbagai tantangan dalam menjaga kelestarian laut, seperti tekanan aktivitas manusia, perubahan iklim, overfishing, serta polusi laut yang mengancam keberlangsungan ekosistem. Untuk menghadapi tantangan tersebut, KKP mendorong perluasan kawasan konservasi laut, pengelolaan penangkapan ikan yang lebih terukur, serta pengembangan budidaya berkelanjutan.

Ia menegaskan bahwa mahasiswa, khususnya dari UMJ, harus ikut berperan aktif dalam mendukung implementasi kebijakan ekonomi biru. Trenggono menilai bahwa kreativitas, inovasi, dan semangat kritis mahasiswa sangat dibutuhkan untuk melahirkan solusi yang berpihak pada kelestarian laut.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberikan motivasi kepada mahasiswa baru. "Belajarlah dengan keras. Masa depan itu begitu panjang, dan keselamatan Indonesia, kemajuan Indonesia, serta masa depan Indonesia berada di tangan para mahasiswa," ujarnya.

Tantangan dan Solusi untuk Keberlanjutan Laut

Beberapa tantangan utama yang dihadapi sektor kelautan dan perikanan antara lain:

  • Tekanan aktivitas manusia: Penambangan bawah laut, pembangunan infrastruktur pesisir, dan kegiatan pariwisata yang tidak terkontrol.
  • Perubahan iklim: Pemanasan global yang menyebabkan peningkatan suhu air laut dan penurunan kualitas ekosistem.
  • Overfishing: Penangkapan ikan yang berlebihan hingga melebihi kapasitas regenerasi alami.
  • Polusi laut: Limbah industri, plastik, dan bahan kimia yang masuk ke laut dan merusak ekosistem.

Untuk menghadapi tantangan-tantangan ini, diperlukan langkah-langkah strategis yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan kalangan akademisi. Beberapa solusi yang bisa diterapkan antara lain:

  • Ekosistem konservasi: Memperluas area konservasi laut agar dapat melindungi habitat alami dan menjaga keanekaragaman hayati.
  • Pengelolaan penangkapan ikan: Menggunakan teknologi modern dan regulasi ketat untuk menghindari eksploitasi berlebihan.
  • Budidaya berkelanjutan: Mengembangkan sistem budidaya laut yang ramah lingkungan dan efisien dalam produksi.
  • Edukasi dan kesadaran masyarakat: Memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga laut dan peran individu dalam menjaga keberlanjutan.

Peran Generasi Muda dalam Masa Depan Laut

Mahasiswa, khususnya generasi muda, memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan laut. Dengan kreativitas dan inovasi mereka, diharapkan dapat muncul solusi-solusi baru yang membantu menjaga ekosistem laut. Trenggono menekankan bahwa masa depan bangsa ini sangat bergantung pada upaya dan komitmen generasi muda.

Dengan belajar secara tekun dan kritis, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu menghadapi tantangan di sektor kelautan dan perikanan. Mereka juga dapat berkontribusi dalam mengembangkan kebijakan-kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.