Pengendali PT RMK Energy Tbk. Melepas Saham dengan Nilai Transaksi Rp408,84 Miliar
Pemegang saham pengendali PT RMK Energy Tbk. (RMKE), yaitu PT RMK Investama, melakukan aksi divestasi saham sebanyak 459,37 juta lembar. Transaksi ini dilakukan dalam satu kali transaksi pada 29 September 2025, dengan nilai total mencapai Rp408,84 miliar.
Direktur PT RMK Investama, Vincent Saputra, menjelaskan bahwa tujuan dari transaksi ini adalah untuk melakukan divestasi. Ia menyampaikan hal tersebut melalui keterbukaan informasi yang dikeluarkan pada Rabu (1/10/2025).
Dalam transaksi tersebut, RMK Investama menjual saham RMKE pada harga Rp890 per lembar. Dengan demikian, jumlah dana yang diperoleh dari transaksi ini adalah sebesar Rp408,84 miliar.
Vincent juga menegaskan bahwa meskipun terjadi penurunan kepemilikan saham, posisi RMK Investama sebagai pengendali RMKE tetap tidak berubah. Setelah transaksi, kepemilikan saham RMK Investama berkurang menjadi 2.900.625 saham atau 66,3%, turun dari sebelumnya sebesar 3.360.000.000 saham atau 76,8% hak suara.
Di pasar modal, saham RMKE ditutup melemah sebesar 0,27% atau 5 poin ke level Rp1.815 per lembar pada Rabu (1/10/2025). Harga saham ini juga mencerminkan peningkatan sebesar 263% sepanjang tahun 2025.
Kinerja Keuangan RMK Energy Tbk. Semester I/2025
Dari sisi kinerja keuangan, PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025. Angka ini meningkat sebesar 36,4% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Manajemen RMKE mengungkapkan bahwa pendapatan usaha perseroan turun 42,5% secara tahunan menjadi Rp336,8 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pada segmen penjualan batu bara sebesar 63,8% secara tahunan. Namun, RMKE berhasil mencatatkan peningkatan laba kotor sebesar 18,3% YoY menjadi Rp84,6 miliar.
"Kenaikan ini didukung oleh kinerja segmen jasa batu bara yang tumbuh 89,8% YoY menjadi Rp70,2 miliar, dengan margin laba kotor meningkat signifikan dari 29% menjadi 41,1%," tulis manajemen RMKE dalam keterangan resminya.
Kontribusi laba kotor dari segmen jasa mencapai 83%, yang semakin memperkuat posisi RMKE sebagai perusahaan jasa logistik batu bara yang terintegrasi dari hulu ke hilir di Indonesia.
Pada kuartal I/2025, RMKE juga mencatat ekuitas yang meningkat 3,0% menjadi Rp1,8 triliun, sementara liabilitas ditekan hampir 24,9% menjadi Rp482,2 miliar.
Strategi Perusahaan dalam Menghadapi Pasar Global
Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra, menyatakan pencapaian ini mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam mengoptimalkan efisiensi operasional dan memperkuat segmen bisnis jasa batu bara untuk menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Pada awal tahun ini, RMKE fokus pada peningkatan segmen jasa batu bara. Kinerja operasional segmen jasa yang tumbuh positif adalah katalis dan penopang kinerja keuangan Perseroan di tengah kondisi pasar global yang tidak menentu akibat perang dagang,” kata Vincent.
Hingga Maret 2025, RMKE telah berhasil memuat 2,0 juta MT batu bara ke 259 kapal dan membongkar 721 rangkaian kereta dengan total kapasitas 1,9 juta MT batu bara.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!