jabar.news.aiotrade.app, KOTA BANDUNG - Provinsi Jawa Barat memiliki potensi yang besar dalam sektor perkebunan kopi di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi kopi di Jabar mencapai 25.550 ton, yang turut berkontribusi terhadap produksi kopi nasional.
Salah satu UMKM kopi lokal dari Jawa Barat yang ikut meramaikan dunia perkopian adalah Nyawang Langit Roastery. Roastery ini didirikan oleh Hadi Widodo, generasi ketiga keluarga pelaku usaha kopi asal Pontianak, Kalimantan Barat. Sejak kecil, Hadi sudah akrab dengan aroma biji kopi di pabrik keluarganya, sehingga ketika dewasa ia memutuskan untuk mengembangkan usaha di industri kopi juga.
Setelah lulus kuliah pada 2008, Hadi merantau ke Malaysia dan sempat membuka kedai kopi, tetapi hanya bertahan selama satu tahun. Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan mendalami seni roasting serta teknik terkait kopi dari berbagai daerah di dalam maupun luar negeri.
Pandemi Covid-19 menjadi titik balik bagi Hadi ketika ia memutuskan pindah ke Bandung pada 2022. Nyawang Langit Roastery, yang bermakna rasa syukur atas kenikmatan ketika menikmati secangkir kopi, resmi beroperasi pada pertengahan 2023.
“Saya pribadi suka Bandung, dan kebetulan cocok dengan konsep Nyawang Langit,” kata Hadi saat ditemui dalam media talkshow dan workshop di kedai Nyawang Langit Roastery, Jalan Raya Golf Dago, Kota Bandung, Kamis (2/10/2025).
Hadi menjelaskan bahwa salah satu keunggulan Nyawang Langit Roastery adalah memiliki 28 varian kopi, termasuk kopi lokal asal Mekarwangi, Bandung Barat, dan beberapa wilayah lain di Indonesia, serta kopi dari berbagai negara. Di samping itu, untuk menghadapi tantangan pelaku kopi yang semakin banyak, Nyawang Langit Roastery menyediakan bar experience, di mana pelanggan bisa menikmati manual brew dengan konsistensi rasa sekaligus berdiskusi langsung dengan barista untuk mendapatkan kopi sesuai keinginan mereka.
Bagi Hadi, hospitality merupakan hal utama ketika menjamu para pelanggan Nyawang Langit Roastery yang berkunjung ke kedai kopinya. Menurutnya, selain berjualan secara offline, Nyawang Langit Roastery juga memanfaatkan e-commerce, khususnya Tokopedia dan TikTok Shop sebagai kanal penjualan online.
“Nyawang Langit Roastery juga memanfaatkan Tokopedia dan TikTok Shop sebagai kanal penjualan online dengan menggunakan beragam fitur termasuk Beli Lokal dan Promo Guncang untuk menjangkau pelanggan lebih luas lagi,” jelasnya.
Katanya, Tokopedia dan TikTok Shop berkontribusi hingga 40 persen terhadap penjualan online dengan omzet puluhan juta rupiah per bulan. “Kini, Nyawang Langit Roastery juga menyuplai biji kopi ke berbagai kedai kopi dan hotel di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kalimantan dan Jakarta,” ucapnya.
Sementara itu, Head of Communications Tokopedia dan TikTok E-commerce Indonesia Aditia Grasio Nelwan menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung produk UMKM lokal melalui berbagai kampanye. “Tokopedia dan TikTok Shop berkomitmen untuk terus menghadirkan deretan inisiatif dan kampanye bagi UMKM lokal, termasuk pada kategori makanan dan minuman, agar dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ucap Aditia.
Ia mengungkapkan bahwa Nyawang Langit Roastery adalah salah satu UMKM kopi lokal yang memanfaatkan platform jual beli Tokopedia dan TikTok Shop. “Nyawang Langit Roastery adalah salah satu UMKM kopi lokal dari Jawa Barat yang memanfaatkan Tokopedia dan TikTok Shop sebagai kanal penjualan online, yang berkontribusi hingga 40% dengan omzet mencapai puluhan juta rupiah per bulan,” jelas Aditia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!