/data/photo/2022/12/16/639c50f147301.jpeg)
Kebakaran di Rusun Pekerja Konstruksi IKN Kaltim
Hari ini, Kamis (2/10/2025), suasana mencekam masih menyelimuti kawasan rumah susun atau rusun Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) 1 Tower 14 di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Kebakaran yang terjadi Rabu (1/20/2025) sore lalu telah meluluhkan sebagian besar bangunan rusun pekerja konstruksi IKN di HPK 1 Tower 14, terutama di lantai 4 dan 3 serta sebagian lantai 2.
Dari pantauan, bangunan yang sehari-hari menjadi tempat tinggal pekerja konstruksi IKN itu kini tinggal puing, rusak parah dan dipasangi garis polisi. Tak seorang pun pekerja diizinkan mendekat, sementara petugas keamanan terus berjaga di lokasi. Berikut adalah beberapa fakta mengenai insiden tersebut:
Investigasi oleh Pihak Berwenang
Hingga kini, asal muasal api hingga terjadi kebakaran yang melahap hunian semi modular tersebut belum terungkap. Pihak kepolisian bersama Otorita IKN masih melakukan pendalaman. Sekretaris OIKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menegaskan bahwa proses penyelidikan hingga kini masih berlangsung. “Masih diinvestigasi oleh pihak berwenang,” tegasnya, Kamis (2/10/2025).
Proyek IKN Tetap Berjalan
Juru bicara OIKN, Troy Harrold Pantouw, memastikan agenda besar pembangunan IKN tetap berjalan sesuai rencana. “Proyek tetap on track,” ujarnya optimistis. OIKN memastikan, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa meski videonya sempat viral di media sosial.
Pekerja Direlokasi
Pekerja direlokasi usai kebakaran HPK 1 Tower 14. Pantauan di lokasi, Kamis (2/10/2025), area bekas kebakaran tampak lengang tanpa aktivitas pekerja. Menurut keterangan sejumlah pekerja, bangunan HPK 1 yang terbakar sudah tidak lagi dihuni sejak beberapa waktu terakhir. “Gak ada penghuninya itu. Saya kurang tahu juga, soalnya saya orang Sepaku jadi gak nginap di HPK,” ungkap Kurniawan, salah seorang pekerja yang ditemui di sekitar lokasi.
Tidak Diizinkan Mendekat
Beberapa petugas keamanan (security) terlihat berjaga untuk memastikan tidak ada pekerja maupun warga yang mendekat ke bangunan yang terbakar. “Gak boleh masuk mas, kalau mau ambil foto atau video dari luar aja,” ujar salah satu petugas keamanan di lokasi. Area kebakaran masih tertutup rapat dan dalam pengawasan ketat.
Inspeksi HPK di IKN
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menyarankan agar dilakukan inspeksi terhadap hunian pekerja konstruksi di kawasan IKN. Meskipun Kaltim memiliki peran penting sebagai penyokong pembangunan IKN, Seno Aji menegaskan pihaknya tidak dalam posisi untuk memberikan komentar terkait insiden kebakaran tersebut. Ia menyatakan bahwa penanganan dan pernyataan resmi merupakan kewenangan Otorita IKN.
Namun ia menyarankan untuk kemudian dilakukan inspeksi yang lebih baik. "Nah, itu kan sebenarnya kan ranahnya otorita ya. Kami juga tidak bisa memberikan statement. Tapi menurut kami adalah inspeksi yang lebih bagus," ujar Seno, Kamis (2/10/2025) sore.
Orang nomor 2 di Kaltim itu menduga kebakaran kemungkinan dipicu oleh kebiasaan para pekerja yang kurang memperhatikan aspek keselamatan. Ia mencontohkan kebiasaan merokok di dalam kamar yang sering dilakukan pekerja konstruksi. "Karena memang pegawai atau pekerja itu biasanya, mohon maaf, biasanya sering merokok di dalam kamar dan lain sebagainya," ungkapnya.
Seno Aji merekomendasikan agar pengelola hunian pekerja mulai menerapkan aturan lebih ketat terkait aktivitas merokok. Menurutnya, kegiatan merokok sebaiknya hanya dilakukan di area terbuka atau ruangan khusus di luar kamar hunian untuk meminimalkan risiko kebakaran. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya protokol keselamatan sebelum para pekerja berangkat ke lokasi proyek. "Kemudian sebelum bekerja, pastikan bahwa kompor-kompor dalam keadaan mati, listrik-listrik dalam keadaan dicabut, dan lain sebagainya," katanya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!