
Hari Kesaktian Pancasila 2025 akan dirayakan pada hari Rabu, tanggal 1 Oktober mendatang. Peringatan ini memiliki makna penting dalam menjaga dan mempertahankan nilai-nilai yang menjadi dasar negara Indonesia. Berbeda dengan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni, Hari Kesaktian Pancasila mengandung pesan khusus untuk mengingatkan masyarakat akan perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan ideologi bangsa.
Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) telah menetapkan tema khusus untuk peringatan tahun ini. Selain itu, terdapat juga pedoman upacara yang menjadi bagian dari rangkaian acara. Dalam panduan tersebut, terdapat amanat atau pidato yang disampaikan selama upacara peringatan Hari Kesaktian Nasional 2025. Amanat ini biasanya berisi pesan moral dan pengingat akan arti serta makna Pancasila bagi kehidupan bangsa.
Berikut beberapa contoh teks amanat pembina upacara yang bisa digunakan dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila:
Contoh Amanat Upacara Singkat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua! Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami berkumpul di sini untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara bagi Indonesia yang kita cintai. Saya ingin menyampaikan amanat upacara hari ini dengan harapan bahwa semangat Pancasila akan terus membara dalam diri kita semua.
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia memiliki lima sila yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan kita untuk selalu mengakui kebesaran Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengingatkan kita untuk memperlakukan sesama manusia dengan adil dan menghormati martabat setiap individu. Ketiga, Persatuan Indonesia, mendorong kita untuk membangun kesatuan dan persatuan di tengah keragaman yang ada.
Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengajarkan kita untuk menghargai demokrasi dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Dan yang kelima, Keadilan sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan pentingnya distribusi keadilan dan kesempatan yang merata untuk semua warga negara.
Melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila, kita diingatkan akan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus menjadi contoh yang baik dalam menjunjung tinggi keadilan, persatuan, dan toleransi. Di era modern ini, tantangan yang kita hadapi semakin kompleks. Namun, dengan berpegang pada nilai-nilai Pancasila, saya yakin kita akan mampu menghadapinya.
Para generasi muda, kalian adalah harapan masa depan bangsa ini. Saya mengajak kalian semua untuk terus belajar dan memahami Pancasila secara mendalam. Jadilah pemuda dan pemudi yang cinta tanah air, berdedikasi untuk kemajuan negeri ini, dan siap berperan aktif dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik.
Demikian amanat ini saya sampaikan, saya berharap semangat nasionalisme senantiasa menggelora dalam diri kita semua. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Contoh Amanat Tentang Nilai-Nilai Pancasila
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua! Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami berkumpul di sini untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara bagi Indonesia yang kita cintai. Saya ingin menyampaikan amanat upacara hari ini dengan harapan bahwa semangat Pancasila akan terus membara dalam diri kita semua.
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia memiliki lima sila yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan kita untuk selalu mengakui kebesaran Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengingatkan kita untuk memperlakukan sesama manusia dengan adil dan menghormati martabat setiap individu. Ketiga, Persatuan Indonesia, mendorong kita untuk membangun kesatuan dan persatuan di tengah keragaman yang ada.
Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengajarkan kita untuk menghargai demokrasi dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Dan yang kelima, Keadilan sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan pentingnya distribusi keadilan dan kesempatan yang merata untuk semua warga negara.
Melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila, kita diingatkan akan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus menjadi contoh yang baik dalam menjunjung tinggi keadilan, persatuan, dan toleransi. Di era modern ini, tantangan yang kita hadapi semakin kompleks. Namun, dengan berpegang pada nilai-nilai Pancasila, saya yakin kita akan mampu menghadapinya.
Para generasi muda, kalian adalah harapan masa depan bangsa ini. Saya mengajak kalian semua untuk terus belajar dan memahami Pancasila secara mendalam. Jadilah pemuda dan pemudi yang cinta tanah air, berdedikasi untuk kemajuan negeri ini, dan siap berperan aktif dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik.
Demikian amanat ini saya sampaikan, saya berharap semangat nasionalisme senantiasa menggelora dalam diri kita semua. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Amanat tentang Memaknai Sejarah Hari Kesaktian Pancasila
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat taufik dan hidayah-Nya kita dapat menghadiri upacara ini tanpa kekurangan sesuatu apapaun. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Bapak/Ibu kepala sekolah yang saya hormati, Bapak dan ibu guru yang saya hormati, Siswa dan siswi yang saya kasihi.
Di hari yang cerah ini saya ingin menyampaikan amanat singkat tentang Hari Kesaktian Pancasila. Pagi ini, kita melaksanakan upacara dalam rangka untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh tepat pada hari ini tanggal 1 Oktober. Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi bangsa ini dirumuskan dengan sangat matang melalui berbagai pertimbangan. Di antara tiga tokoh besar yang mengusulkan perumusan Pancasila ini di antaranya adalah Ir. Soekarno, Soepomo, dan Moh. Yamin.
Lima sila dari Pancasila merupakan paket komplit yang saling bertautan dan mempunyai kekuatan untuk menjaga kedaulatan bangsa dan negara Indonesia ini. Ideologi Pancasila akan tetap ada selama-lamanya selama seluruh bangsa Indonesia menyepakatinya. Kita tentu masih ingat dengan sejarah kelam Indonesia pada tragedi G30S PKI yang hampir saja ingin mengganti ideologi negara kita dengan ideologi Komunis, dan menggulingkan pemerintahan yang sah saat itu.
Dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila ini, marilah kita bersama-sama menjadikannya momentum untuk memperbaiki diri, introspeksi, dan lainnya. Kalian sebagai pelajar, jadikanlah peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini sebagai momentum mengenang jasa para pahlawan yang sudah gugur dan berkorban untuk negara ini.
Jika di masa lalu, para pahlawan demi kedaulatan dan kemerdekaan ini mereka berjuang mengorbankan semuanya termasuk jiwa dan raganya, kalian sebagai penerus bangsa tidak perlu mengangkat senjata. Kalian sebagai pelajar cukup mengisi kemerdekaan ini dengan menjaga persatuan antar teman dan semuanya, salinglah menghormati dan menghargai dengan siapapun meskipun berbeda suku, bahasa, dan budaya.
Ingatlah selalu sila ketiga dan pengamalannya dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Sebagai pelajar kalian bisa mengisi kemerdekaan ini dengan memerangi kebodohan, belajar dengan sungguh-sungguh, rajin belajar, melaksanakan upacara penuh kedisiplinan, dan lainnya. Ayo kita jadikan momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini dengan merenungi dan mengamalkan pengamalan kelima sila di dalamnya. Jadilah siswa dan pribadi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta selalu menjaga persatuan dan kesatuan sehingga ikatan kita semakin kokoh.
Rupanya cukup sekian amanat yang bisa saya sampaikan mengenai peringatan Hari Kesaktian Pancasila, mohon maaf jika ada kekurangan dan kekhilafan yang tidak disengaja. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Amanat di Sekolah
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi Salam sejahtera bagi kita semuanya. Salam Pancasila. Kepada Yang Terhormat Kepala..... Kepada Yang Terhormat ...... Hadirin sekalian yang sama muliakan... Hari ini rakyat Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Terlepas dari peristiwa yang melatarbelakanginya pada 30 September 1967, Pancasila telah menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan beradab.
Sejak Indonesia merdeka dari era penjajahan pada tahun 1945, sejumlah tantangan terus dihadapi rakyat Indonesia. Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948 terjadi di Yogyakarta. Pasukan Belanda menyerang ibu kota republik. Mereka melakukan aksi pengeboman di lapangan terbang Maguwo. Belanda datang lagi dengan menggunakan 5 pesawat Mustang dan 9 pesawat Kittyhawk untuk menghancurkan markas ibu kota negara, hingga memaksa dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra.
Hampir 2 dekade kemudian, Republik Indonesia kembali mendapatkan ujian berat. Peristiwa G30S menjadi salah satu noda hitam dalam perjalanan negeri. Pemberontakan yang didalangi Partai Komunis Indonesia pada tanggal 30 September 1967 itu benar-benar menguji keberadaan republik ini. Melalui upaya kudeta yang gagal, PKI beserta para pengikutnya telah membuat sejumlah petinggi ABRI kala itu menjadi korban meninggal hingga ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi. Ahmad Yani, Suprapto, S. Parman, M.T. Haryono, D. I. Panjaitan, Sutoyo Siswomiharjo, hingga Pierre Tendean merupakan contoh bagaimana para pahlawan yang rela berkorban demi tegaknya Pancasila di negeri ini dan tidak mungkin diganti ideologi lain.
Bapak Ibu Sekalian yang berbahagia... Banyak pesan moral yang dapat kita teladani dari para pahlawan revolusi dalam upaya menegakkan Pancasila di Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, mari kita isi zaman pasca kemerdekaan ini dengan kemajuan bangsa hingga mampu bersaing di dunia internasional. Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa wajib kita jaga dan rawat dengan sebaik-baiknya. Kegigihan para pahlawan merupakan sinyal agar selalu menjaga hingga rela kehilangan nyawa. Dengan keadaan zaman yang sudah berubah, era modern dan digitalisasi merupakan tantangan untuk selalu mengedepankan makna kandungan teks Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perjuangan yang selama ini sudah dilakukan para pahlawan hendaknya menjadi suri tauladan bagi kita dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila dengan 5 kandungan istimewa senantiasa menjadi pedoman dalam mensejahterakan rakyat. Demikian amanat pembina upacara yang dapat kami sampaikan dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Sebagai ideologi tunggal, Pancasila telah menjadi dasar dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Contoh Amanat Penuh Harapan
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi semuanya! Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami berkumpul di sini untuk memperingati hari lahir Pancasila, dasar negara Indonesia yang kita cintai. Saya ingin menyampaikan amanat pembina upacara hari ini dengan harapan bahwa semangat Pancasila akan terus membara dalam diri kita semua.
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki lima sila yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan kita untuk selalu mengakui kebesaran Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengingatkan kita untuk memperlakukan sesama manusia dengan adil dan menghormati martabat setiap individu. Ketiga, Persatuan Indonesia, mendorong kita untuk membangun kesatuan dan persatuan di tengah keragaman yang ada. Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengajarkan kita untuk menghargai demokrasi dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan negara. Dan yang kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan pentingnya distribusi keadilan dan kesempatan yang merata untuk semua warga negara.
Melalui peringatan hari lahir Pancasila, kita diingatkan akan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus menjadi contoh yang baik dalam menjunjung tinggi persatuan, toleransi, dan keadilan. Dalam era globalisasi ini, tantangan yang kita hadapi semakin kompleks. Namun, dengan teguh berpegang pada Pancasila, kita akan mampu menghadapinya.
Para generasi muda, kalian adalah harapan masa depan bangsa ini. Saya mengajak kalian semua untuk terus belajar dan memahami Pancasila secara mendalam. Jadilah pemuda yang cinta tanah air, berdedikasi untuk kemajuan bangsa, dan siap berperan aktif dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik. Berjuanglah untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan bermartabat.
Saudara-saudara sekalian, Mari kita tingkatkan kesadaran kita akan arti penting Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari. Marilah kita jaga persatuan dan kesatuan, dan bergandengan tangan membangun bangsa ini. Jadikanlah Pancasila sebagai panduan dalam setiap tindakan dan keputusan kita, sehingga Indonesia terus berkembang dan menjadi bangsa yang bermartabat di dunia.
Terakhir, saya berharap agar semangat Pancasila senantiasa menggelora dalam hati kita semua. Mari kita peringati hari lahir Pancasila ini dengan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan kita sehari-hari, dan menjadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dan kekuatan bagi kita semua. Terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!