
Kerja Sama Bank Jatim dan SFT untuk Meningkatkan Layanan Keuangan di Sektor Pendidikan
Bank Jatim, salah satu bank daerah yang beroperasi di Jawa Timur, baru-baru ini melakukan kolaborasi strategis dengan PT Sentra Finansial Teknologi (SFT). Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat layanan keuangan di sektor pendidikan melalui integrasi sistem virtual account. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan di kantor SFT dan dihadiri oleh beberapa perwakilan dari kedua pihak.
Sinergi dalam Pengembangan Sistem Pembayaran Digital
Dalam kesempatan tersebut, Vice President Dana dan Jasa Bank Jatim, Yetty Fitria S., serta Vice President Hubungan Kelembagaan Rachman Subiyantoro, menandatangani perjanjian kerja sama terkait layanan virtual account yang terintegrasi dengan aplikasi Edufin. Selain itu, MoU juga ditandatangani untuk pengembangan layanan jasa keuangan di bidang pendidikan.
Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses pembayaran biaya pendidikan bagi mahasiswa. Dengan adanya layanan virtual account terintegrasi, setiap transaksi akan tercatat secara otomatis dan real-time, sehingga meningkatkan efisiensi administrasi.
Peran SEVIMA dalam Pengembangan Edufin
PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA) merupakan perusahaan pengembang sistem informasi perguruan tinggi sejak tahun 2004. SEVIMA telah menjadi pemimpin pasar di sektor pendidikan tinggi Indonesia dengan lebih dari 1.200 mitra perguruan tinggi dan melayani lebih dari 4 juta pengguna. Melalui layanan Edufin, SEVIMA bekerja sama dengan berbagai channel pembayaran untuk memudahkan institusi pendidikan dalam melakukan pembayaran secara online.
Edufin telah spin-off ke perusahaan sister SEVIMA, yaitu PT Sentra Finansial Teknologi (SFT), dan telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001. Saat ini, lebih dari 400 instansi pendidikan telah beralih ke cashless menggunakan layanan Edufin dan telah memproses lebih dari 1 juta transaksi pembayaran dengan nilai transaksi (GMV) lebih dari 3,3 triliun rupiah per tahun.
Potensi Pengembangan Kolaborasi
Winardi menjelaskan bahwa potensi pengembangan antara SFT dan Bank Jatim cukup besar. Salah satunya adalah optimalisasi pelayanan dan pengelolaan dana di lingkungan universitas mitra SFT. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim, terutama Giro.
Selain itu, terdapat 81 perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa sekitar 100.611 yang telah bermitra dengan SFT di wilayah Jawa Timur. Ini memberikan peluang tambahan untuk kerjasama dengan Bank Jatim sebagai bank mitra. Selain itu, ada potensi pemberian fasilitas kredit multiguna (KMG) bagi seluruh pegawai di universitas mitra SFT.
Komitmen untuk Ekosistem Pembayaran Digital Inklusif
Winardi menegaskan bahwa kolaborasi ini membuktikan bahwa Bank Jatim turut serta dalam upaya membangun ekosistem pembayaran digital inklusif di dunia pendidikan. Ia berharap fasilitas virtual account Bank Jatim dapat semakin mempermudah pembayaran iuran pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa maupun pihak-pihak terkait.
Ronald Argand Pinontoan, Kepala Divisi Produk SFT, juga menyambut baik kerja sama ini. Ia mengungkapkan apresiasinya atas keterlibatan Bank Jatim dalam penyediaan fasilitas pembayaran yang mudah dan aman untuk dunia pendidikan. Fasilitas ini diharapkan bisa semakin memudahkan orang tua dan mahasiswa dalam melakukan pembayaran atas berbagai keperluan di mitra Edufin.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Kolaborasi antara Bank Jatim dan SFT tidak hanya memberikan manfaat bagi institusi pendidikan, tetapi juga berpotensi meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Dengan penggunaan sistem digital yang terintegrasi, diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih efisien dan transparan.
Dalam waktu depan, kedua belah pihak akan terus berkolaborasi untuk memperluas cakupan layanan dan meningkatkan kualitas pembayaran digital. Dengan begitu, ekosistem keuangan di sektor pendidikan akan semakin berkembang dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!