Latar Belakang dan Tujuan Patriot Bonds
Patriot Bonds adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. Tujuan utama dari peluncuran Patriot Bond adalah untuk memobilisasi modal investor domestik, khususnya para pebisnis papan atas di Indonesia, melalui mekanisme private placement. Dana yang terkumpul digunakan untuk mendanai proyek-proyek berdampak besar seperti waste-to-energy (WtE).
Menurut Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, pendekatan impact-first dalam Patriot Bond membuat investor rela menerima kupon di bawah pasar demi mendapatkan legacy sosial-lingkungan dan ketahanan ekonomi jangka panjang.
Semangat Gotong Royong dan Urgensi Krisis Sampah
Narasi resmi Danantara menekankan semangat gotong royong, peran modal swasta dalam agenda Indonesia Inc., serta urgensi mengatasi krisis sampah yang dapat melonjak hingga 82 juta ton per tahun pada 2045 jika tidak segera ditangani.
Josua menjelaskan bahwa Patriot Bond adalah instrumen pengungkit (crowd-in) yang menyalurkan modal domestik ke sektor transisi energi atau lingkungan yang dinilai berdampak sistemik. "Bukan sekadar proyek korporasi individual," tambah dia.
Analisis Finansial dan Target Investor
Secara murni finansial, kupon rencana 2 persen untuk tenor 5–7 tahun berada di bawah imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) yang berkisar antara 5,8–6,1 persen. Dengan demikian, nilai tersebut tidak kompetitif bagi investor yang berorientasi imbal hasil semata atau yang memiliki batasan regulasi likuiditas.
Namun, desain Patriot Bond memang menyasar segmen patriot atau impact investor yang menilai manfaat non-finansial seperti legacy dan reputasi ESG, akses strategis ke ekosistem proyek transisi energi, serta potensi sinergi bisnis jangka panjang.
Potensi Dampak Ekonomi dan Keberlanjutan
Menurut Josua, tanpa insentif fiskal tambahan, secara risk-adjusted return, instrumen ini kurang menarik bagi treasury korporasi konservatif. Namun, bagi perusahaan yang memandangnya sebagai belanja Corporate Social Responsibility (CSR) terukur, proposal 2 persen bisa diterima karena nilai totalnya datang dari dampak dan posisi strategis, bukan dari kupon.
"Dampak ekonominya cenderung netral–positif bila tata kelola kuat dan tidak muncul jaminan fiskal implisit," tutup dia.
Struktur dan Manfaat Patriot Bonds
Sebagai informasi, Patriot Bonds merupakan surat utang perdana yang diterbitkan Danantara dengan target dana hingga Rp 50 triliun. Obligasi ini diterbitkan dalam dua seri tenor, yakni lima tahun dan tujuh tahun, dengan imbal hasil sebesar 2 persen.
Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menjelaskan bahwa Patriot Bonds merupakan instrumen pembiayaan strategis yang sudah lazim digunakan di berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat (AS). “Melalui obligasi ini, negara memperoleh sumber pendanaan jangka menengah-panjang yang stabil, sementara pelaku usaha memiliki akses pada instrumen investasi yang aman dan bermanfaat bagi perekonomian nasional,” ujar Pandu, Selasa (26/8/2025).
Selain untuk membiayai pembangunan umum, Patriot Bonds juga akan mendukung proyek ramah lingkungan, seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di 33 lokasi di berbagai daerah Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!