Investigasi Runtuhnya Mushola Al Khoziny, AHY: Kami Sangat Menyesal, Semua Diperiksa

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Kecelakaan Ambruknya Mushala Ponpes Al Khoziny, AHY Menyesali dan Berkomitmen Investigasi

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ambruknya mushala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Insiden tersebut menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat luas, terutama bagi para pengurus dan pengunjung ponpes yang menjadi korban.

“Kami sangat-sangat menyesalkan, ya, (ambruknya ponpes). Kami akan cek semuanya,” ujar AHY ketika diwawancara setelah menghadiri rapat Koordinasi Persiapan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Rabu.

AHY menegaskan bahwa insiden ini menjadi peringatan penting tentang kualitas bangunan di Indonesia. Ia menyoroti bahwa konstruksi yang tidak memenuhi standar tidak hanya berdampak pada kenyamanan pengguna, tetapi juga bisa membahayakan keselamatan jiwa.

“Kami tentunya ingin lebih menginvestigasi lagi dan meyakinkan agar jangan sampai terjadi lagi seperti itu,” tambahnya.

Upaya Evakuasi oleh Tim SAR Gabungan

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaporkan bahwa hingga saat ini, tim penyelamatan gabungan telah menemukan 15 titik korban di bawah reruntuhan mushala Ponpes Al Khoziny yang ambruk pada Senin (29/9).

Dalam masa krusial atau selama 72 jam pertama pascakejadian, seluruh tim SAR gabungan akan terus memprioritaskan evakuasi terhadap tujuh korban berstatus merah. Mereka terus diberikan oksigen, suplai makanan, serta infus secara berkala.

Menurut Kepala Subdirektorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi (RPDO) Basarnas Emi Freezer, komunikasi dengan korban berstatus merah dilakukan menggunakan interaksi suara. Sementara untuk interaksi visual, tim SAR menggunakan kamera khusus yang mampu masuk ke celah-celah kecil di bawah reruntuhan.

Korban yang Telah Dievakuasi

Sejauh ini, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 11 korban dari bawah reruntuhan. Dari jumlah tersebut, tiga korban meninggal dunia. Salah satu korban dilaporkan meninggal di rumah sakit pada Senin (29/9), sedangkan dua lainnya meninggal pada Selasa (30/9).

Namun, jumlah pasti korban yang masih berada di bawah reruntuhan belum dapat dipastikan secara akurat. Adapun dari 15 titik korban yang berhasil ditemukan hingga hari ini, bukan merupakan jumlah total korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Tindakan Lanjutan dan Kesadaran akan Kualitas Bangunan

Insiden ini menjadi momen penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih waspada terhadap kualitas bangunan yang dibangun, terutama di area yang padat penduduk atau tempat ibadah. AHY menegaskan bahwa investigasi akan dilakukan secara mendalam untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Selain itu, upaya evakuasi dan bantuan darurat terus dilakukan dengan koordinasi yang baik antara Basarnas dan instansi terkait lainnya. Semua pihak berkomitmen untuk memberikan bantuan maksimal kepada korban dan keluarga mereka dalam situasi yang sangat sulit ini.