
Menteri Sosial Mengklaim 330.000 Keluarga Penerima Manfaat Naik Kelas Setiap Tahun
Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau yang lebih dikenal sebagai Gus Ipul, menyatakan bahwa sekitar 330.000 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial berhasil naik kelas setiap tahun. Klaim ini disampaikan dalam sebuah pernyataan yang menekankan transformasi para KPM menjadi keluarga yang lebih mandiri dan berdaya.
Gus Ipul menjelaskan bahwa transformasi tersebut merupakan bagian dari pesan Presiden Prabowo untuk memastikan bahwa bantuan sosial tidak hanya berupa bantuan, tetapi juga pemberdayaan. “Ada sekitar 33.000 pendamping bagi KPM se-tanah air. Jika satu pendamping mendampingi 10 KPM, maka setiap tahun ada 330.000 keluarga yang naik kelas,” ujarnya.
Tujuan utama dari bantuan sosial adalah mendorong KPM menuju kemandirian. Dengan demikian, penerima bansos tidak selamanya bergantung pada bantuan, melainkan perlahan mampu berdiri sendiri. Setelah lulus dari bansos, KPM akan diarahkan ke berbagai program pemberdayaan, seperti bantuan modal usaha, akses pasar, hingga dukungan dari kementerian maupun lembaga lain.
Inovasi Digitalisasi Penyaluran Bansos
Selain fokus pada pemberdayaan, Kementerian Sosial juga sedang mengembangkan mekanisme digitalisasi penyaluran bansos. Uji coba telah dilakukan di Banyuwangi, Jawa Timur. Dengan sistem ini, penyaluran bantuan diharapkan lebih transparan dan akuntabel.
Gus Ipul menjelaskan bahwa ke depan, penyaluran bansos diharapkan sepenuhnya menggunakan sistem digital. Mesin yang sudah dirancang akan memilah penerima, sehingga lebih tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa apa yang dirancang oleh Presiden Prabowo harus ditindaklanjuti hingga tingkat daerah demi meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Program Keluarga Harapan (PKH)
Salah satu bansos bersyarat dari pemerintah adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan ini ditujukan untuk keluarga miskin dan rentan dengan tujuan membantu kebutuhan dasar seperti:
- Pendidikan anak
- Kesehatan ibu hamil dan balita
- Dukungan bagi lansia
- Bantuan bagi penyandang disabilitas
PKH kembali menjadi salah satu bansos yang paling ditunggu masyarakat pada tahun 2025. Program ini disalurkan dalam empat tahap sepanjang tahun. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah kapan bansos PKH tahap 3 cair. Berdasarkan penyaluran sebelumnya, PKH tahap 3 2025 cair mulai Agustus 2025.
Bansos ini mencakup periode Juli, Agustus, dan September 2025. Pencairan dilakukan secara bertahap melalui Himbara (Himpunan Bank Negara) seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN, serta kantor pos. Jika belum cair, masyarakat diminta bersabar menunggu jadwal resmi dari Kemensos karena distribusi dilakukan secara bertahap.
Cara Cek Nama Penerima Bansos PKH
Pemerintah menyediakan dua cara mudah untuk mengecek apakah seseorang terdaftar sebagai penerima bansos PKH:
-
Lewat Website Resmi Kemensos
Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.
Masukkan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan sesuai KTP.
Ketik nama lengkap sesuai KTP.
Masukkan kode captcha.
Klik "Cari Data".
Sistem akan menampilkan apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima. -
Lewat Aplikasi Cek Bansos
Unduh aplikasi resmi Kemensos di Google Play Store atau App Store.
Pilih menu "Cek Bansos".
Masukkan data sesuai KTP.
Sistem akan menampilkan hasil beserta jenis bantuan yang diterima.
Dengan adanya bansos PKH 2025, pemerintah berharap masyarakat miskin dan rentan bisa terbantu memenuhi kebutuhan dasar mereka. Lebih jauh, program ini diharapkan menjadi jembatan agar keluarga penerima manfaat mampu berdaya secara ekonomi dan lepas dari ketergantungan pada bantuan. Gus Ipul menegaskan bahwa apa yang sudah dirancang Presiden Prabowo di Kementerian Sosial harus ditindaklanjuti di daerah demi meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!