
Menteri Kelautan dan Perikanan Ajak Mahasiswa UMJ Jadi Penggerak Kedaulatan Laut
Pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Jakarta (PKKMB UMJ), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan pesan penting kepada para mahasiswa. Ia mengajak mereka menjadi pencipta solusi yang mendukung kedaulatan dan keberlanjutan laut Indonesia.
Menurut Trenggono, pertumbuhan populasi di Indonesia membawa dampak terhadap peningkatan kebutuhan pangan. Salah satu solusi yang kini menjadi perhatian global adalah pemanfaatan sumber daya dari sektor kelautan dan perikanan, khususnya dalam bentuk blue food atau pangan biru. Namun, ia menekankan bahwa pengelolaan sumber daya tersebut harus tetap memperhatikan aspek kelestarian ekosistem laut.
Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara maritim dengan 17.504 pulau dan garis pantai sepanjang 108.000 kilometer. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya laut sangat berperan dalam keberlanjutan hidup masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Tantangan dalam Melestarikan Laut
Trenggono menjelaskan bahwa ada beberapa tantangan dalam menjaga kelestarian laut. Beberapa di antaranya adalah tekanan aktivitas manusia, perubahan iklim, overfishing, serta polusi laut yang mengancam keberlangsungan ekosistem. Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan berbagai langkah strategis.
Beberapa upaya yang dilakukan meliputi perluasan kawasan konservasi laut, pengelolaan penangkapan ikan yang lebih terukur, serta pengembangan budidaya berkelanjutan. Selain itu, KKP juga mengusung program prioritas untuk mendukung pencapaian Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Program yang digagas meliputi pembangunan infrastruktur ocean big data serta pengembangan modeling Kampung Nelayan Merah Putih. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan.
Lima Komoditas Budidaya Unggulan
Selain itu, KKP telah menetapkan lima komoditas budidaya yang menjadi prioritas. Kelima komoditas tersebut adalah udang, nila salin, kepiting, rumput laut, dan lobster. Penetapan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil perikanan secara berkelanjutan.
Trenggono menegaskan bahwa mahasiswa, khususnya dari UMJ, memiliki peran penting dalam mendukung implementasi kebijakan ekonomi biru. Ia menilai bahwa kreativitas, inovasi, dan semangat kritis mahasiswa sangat dibutuhkan untuk menciptakan solusi yang berpihak pada kelestarian laut.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam berbagai inisiatif yang bertujuan menjaga keberlanjutan laut. Menurutnya, peran mahasiswa tidak hanya sebagai pelajar, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam menjaga sumber daya laut.
Kesimpulan
Pesan yang disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan menunjukkan bahwa peran mahasiswa sangat penting dalam menjaga keberlanjutan laut. Dengan kreativitas dan inovasi, mahasiswa dapat menjadi bagian dari solusi yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Semangat kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya ekosistem laut perlu terus dikembangkan agar Indonesia dapat menjaga kekayaan alamnya secara optimal.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!